Beberapa hari ini kabar mengejutkan datang dari Mustofa Nahrawardaya, pemilik akun twitter @NetizenTofa, yang mana beliau dibakabarkan telah bergabung di Partai Amanat Nasional (PAN). Kartu keanggotaan Mustofa Nahra juga sudah diserahkan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jalan Senopati No.113, RT.8/RW.3, Senayan, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Ketum PAN menyebut bahwa selain Mustafa Nahra, PAN juga menyambut bergabungnya putra Ayu Azhari, Axel. Zulkifli mengungkapkan akan ada lebih banyak lagi kader yang akan bergabung menjadi bagian dari PAN sebagai awal perjalanan karir politik.
Zulkifli mengaku bangga atas pilihan Mustafa Nahra yang telah memilih PAN sebagai tempat berlabuh. Keluarga besar PAN juga dengan bahagia menyambut kedatangan Axel Ayu Azhari yang telah memilih PAN menjadi kendaraan politiknya untuk maju pada pileg 2019 mendatang. Zulkifli Hasan optimis, insya Allah kader-kader bangsa terbaik lainnya akan menyusul menjadi bagian dari PAN.
Dalam penyambutan anggota baru tersebut, sederet petinggi PAN turut hadir saat penyerahaan kartu tanda anggota kepada MustAfa Nahra. Beberapa diantaranya adalah Taufik Kurniawan, Hanafi Rais, Eddy  Soeparno dan Yandri Susanto.
Para followers Mustafa Nahra juga banyak yang mengucapkan selamat atas bergabungnya ia dengan PAN. Bahkan ada yang mendoakan Mustafa Nahra bisa memberikan warna yang meriah di DPR melalui PAN.
Sebelum Mustafa Nahra dan Axel Ayu Azhari, beberapa orang juga baru-baru ini telah memilih PAN untuk menjadi partner politik guna menghadapi tahun politik dan Pilpres pada 2019. Misalnya sebut saja Rhoma Irama. Alasan Rhoma Irama mengaku bergabung dengan PAN ialah karena ia telah menemukan jalan yang tepat. Sejauh ini, ada banyak sekali partai yang diajak Rhoma untuk berkomunikasi, namun hanya PAN Â yang paling tepat. PAN dinilai seirama dan seprinsip dengan Partai yang dipimpin Rhoma Irama, yakni partai Idaman.
Lain dengan Rhoma Irama, Abraham Lunggana atau (Haji Lulung) juga memilih PAN sebagai partai yang dianggap pro dengan ummat. Haji Lulung kemudian memutuskan untuk menjadi kader PAN meskipun sebelumnya ia telah menjadi kader PPP.Â
Seperti yang diuangkapankan tadi, Haji Lulung mengatakan alasan kepindahan dirinya ke PAN adalah lantaran PPP sudah dianggap telah meninggakan umat. Sudah tidak sepemahaman lagi, akhrinya ia bisa dibilang "melarikan diri" dari partai yang dianggapnya telah melenceng dari umat tersebut.
Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno sendiri juga menyambut dengan senang hati bergabungnya Mustafa Nahra sebagai Kader PAN. Eddy mengatakan, PAN siap menerima siapapun dan kapanpun untuk menjadi bagiannya selagi orang tersebut memang bersungguh-sungguh ingin meberikan kontribusi nyata untuk bangsa ini.Â
Lebih lanjut, Eddy juga berharap para kader PAN bisa menjadi bagian penting dalam Indonesia ini untuk menjadikan bangsa yang lebih maju dan mandiri.
PAN memang partai paling seksi yang banyak dilirik oleh masyarakat. Tidak hanya mereka yang baru ingin memulai karir politik bersama PAN, tetapi juga mereka yang mungkin sudah punya pengalaman politik kemudian ingin berpindah haluan dan menjadi bagian dari kader PAN.Â