Peristiwa "asal" klaim ini menjadi catatan bagi semua partai, mungkin terkhusus Gerindra dan PDIP yang mana konon Sudah pasti akan mengusung Prabowo dan Jokowi lagi di Pilpres 2019 nanti. Jangan sampai, PDIP juga melakukan kesalahan yang sama yakni mengklaim beberapa partai dengan mengatakan mereka siap mendukung Jokowi di Pilpres 2019 nanti, padahal belum ada pembicaraan sejauh itu.
Saran dari Sekjen PAN terkait kasus asal Klaim ini rasanya harus didengar dan diimplementasikan oleh beberapa partai agar ke depan tidak ada lagi kejadian kasus yang sama. Menurut Eddy, untuk menjaga kestabilan komunikasi politik antar Partai, semua pihak harus saling menghargai satu sama lain. Tidak bisa jika diterus-teruskan misalnya Partai A mengklaim partai B menjadi bagiannya, atau sebaliknya dengan begitu saja. Padahal, kesepakatan belum ada sebelumnya. Hanya karena merasa saling dekat lalu bisa saling mengakui kepemilikan satu sama lain.
Lebih dari itu, di waktu yang masih mencair ini, Eddy berharap beberapa kader Partai turut focus dalam menentukan sikap politik masing-masing partainya untuk menentukan seorang pemimpin yang akan membawa baik atau buruknya Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pada intinya, semua harus tetap dalam kondisi tenang dan damai. Jangan hanya, karena Pilpres 2019, banyak partai yang akhirnya terpecah-belah, bahkan kader Partai saling bermusuhan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H