Mohon tunggu...
Fifit UmulNayla
Fifit UmulNayla Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Belajaran

Membaca adalah melawan, menulis berarti mengabadikan. Enjoy the journey..!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Faldo Maldini Skakmat Tsamara Amany soal Reforma Agraria

20 Maret 2018   17:31 Diperbarui: 20 Maret 2018   17:58 6198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : tribunnews.com

Belum lama ini, mantan Ketua MPR RI Amien Rais kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut program bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Jokowi merupakan suatu pembohongan.

"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektar, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?" kata Amien saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu (18/3/2018).

Setelah berita tersebut ramai di media, Senin (19/03/2018) dunia maya twitter dihebohkan dengan perang cuitan antara ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany dengan mantan Ketua BEM UI Faldo Maldini.

Faldo yang juga ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (Inggris) tersebut awalnya menanggapi tweet dari Tsamara soal ketidakpantasan Amien Rais mengkiritik Presiden Jokowi yang membagi-bagikan sertifikat tanah sebagai pengibulan.

@TsamaraDKI: ”Presiden tunjukkan kepedulian terhadap rakyat kecil dengan bagi-bagi sertifikat tanah kok dianggap ngibul?

Astagfirullah. Kritik itu sah saja. Tapi kata pepatah Jawa, ngono yo ngono ning ojo ngono”.twet Tsamara, 3:10 PM - Mar 19, 2018.

Melihat tweet tersebut, Faldo mengaku langsung membaca buku-buku soal Reforma Agraria atas kritik-kritik yang disampaikan oleh mantan Ketua MPR tersebut. Menurut Faldo, apa yang disampaikan oleh Amien Rais sudah sepantasnya menjadi renungan.

@FaldoMaldini: @TsamaraDKI belum lagi kita bicara dalam tataran konsep. Saya jadi baca2 lg buku soal Reforma Agraria karena kritik2 dari Pak Amien. Bagi2 sertifikat jelas berbeda dengan reforma agraria. Dalam konteks ini, apa yg disampaikan Pak Amien perlu direnungkan.balas Faldo 5:42 PM - Mar 19, 2018.

Sebelumnya, untuk diketahui bahwa pada Oktober 2014 lalu, program unggulan yang diciptakan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) adalah "Reforma Agraria".

Pelaksanaan program ini mengacu pada UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria dan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Aturan ini diperbaharui dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar.

Menurut Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, program ini adalah untuk memberi kepastian hak atas tanah, bukan bagi-bagi tanah atau sertifikat.  Berangkat dari sinilah, kritik seorang Amien Rais untuk Jokowi ada lagi atas tindakan bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan Jokowi sebagai Pencitraan semata.

Lain Amien Rais, Komite Nasional Pembaruan Agraria (KNPA) juga meminta agar pemerintah wabil khusus disini adalah Presiden agar mampu membedakan implementasi reforma agraria dan program sertifikasi tanah yang sudah dilakukan saat ini.

Koordinator Umum KNPA Dewi Kartika mengatakan, ada tiga tujuan utama reforma agraria yang lahir seiring terbitnya Undang-Undang Pokok Agraria Tahun 1960. Ketiga tujuan itu, yakni menata ulang struktur agraria yang timpang menjadi lebih berkeadilan, menyelesaikan konflik agraria, dan menyejahterakan rakyat setelah reforma agraria dijalankan.

Sementara itu, niat reforma yang diusung oleh Presiden Jokowi dalam Nawa Citanya seolah tidak sesuai dengan tujuan reforma agraria itu sendiri. Bahkan, sesungguhnya reforma agraria tidak bisa disederhanakan hanya dengan melakukan bagi-bagi sertifikat tanah.

Namun, meski demikian Tsmara masih bersikeras untuk adu debat dengan Faldo terkait kritikan Amien Rais untuk Jokowi. Tsamara membalas lagi tweet dari Faldo dengan mengatakan :

@TsamaraDKI:Bang Faldo, saya salut abang sampai buka buku soal Reforma Agraria & mengkritik scr substantif. Andaikan Pak Amien juga demikian. Sayang sekali beliau justru lebih terkesan membangun sentimen dg bilang “tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu dibiarkan. Jawab Tsamara

Faldo pun tidak kehabisan akal. Ia terus menanggapi semua jawaban-jawaban Tsamara secara intelektual dan bijak.

@FaldoMaldini:@TsamaraDKI pemerintah dan pendukungnya harusnya lebih santai menanggapi kritik.

Katanya, mau oposisi yang berkulitas biar ga ada hoax

Kritik Pak Amin soal bagi-bagi sertifikat ini harusnya jd momentum membaca buku kembal, bukan malah denial. Balas Faldo

@FaldoMaldini: Saya tunggu kritiknya @TsamaraDKI buat Pak @basuki_btp yang juga tidak setuju bagi2 sertifikat dan “bohongin warga karena kepentingan pemilu.

Tidak ada gunanya berpolitik, jika bukan untuk keadilan, dan memilai adil dari mulai pikiran sendiri.

@FaldoMaldini:Sis @TsamaraDKI apa bisa pastikan tanah2 yang dibagikan itu tidak dijual buat kondangan atau kawin lagi? Gimana memastikan tanah2 itu bisa produktif setelah panggung bagi2 sepeda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun