Apa yang pertama kali terlintas dipikiran Anda ketika mendengar kata depresi? Tentunya sesuatu yang negatif. Yaps karena depresi biasanya identik dengan sesuatu yang negatif dan kondisi yang tidsk mnyenangkan. Masalahnya tidak semua orang memiliki pemahaman yang tepat mengenai depresi. Seperti kata pepatah “No love before meeting.” Jika kita tidak kenal apa itu depresi, maka kita tidak bisa bagaimana cara mengatasinya
Okay,sekarang kita kenalan dulu sama yang namanya depresi. Secara teoritis, Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama dua minggu atau lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Ketika mengalami depresi kita akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tidak punya motivasi untuk beraktivitas, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, dan menyalahkan diri sendiri (AloDokter).
Nah, sekarang bagaimana sih cara mengatasi depresi???
Mari kita cari contoh yang menarik, sehingga bsa kita pahami!
Kalian tentunya tahu dong HARRY POTTER???
Bagi penyuka film Harry Potter atau pembaca novel Harry Potter tentunya tahu. Apalagi dengan sosok yang satu ini “Dementor.” Yaps, Dementor adalah sosok yang gelap dingin, membuat tidak nyaman, menyerap energi siapapun tanpa terkecuali. Kalau kalian ingat orang-orang yang diserang oleh Domentor, seperti itulah gambaran ilustrasi orang yang mengalami depresi. Menjadi tidak berdaya, karena energi terserap oleh depresi yang sedang dialami, sehingga kehilangan kekuatan dan semangat untuk hidup.
Apa kalian ingat yang dilakukan Harry Potter untuk menghadapi Dementor?
Yaps, tentunya dia menggunakan mantra untuk mengeluarkan “Patronus.”
Patronus ini pada dasarnya adalah hal-hal atau ingatan-ingatan positif yang dipakai untuk melawan Dementor kebalikan dari Patronus. Harry Potter bersusah payah mengeluarkan Patronus untuk menghadapi Dementor. Sehingga Dementor berhasil dikalahkan.
Dari contoh di atas banyak yang dapat kita pelajari, khususnya bagaimana cara kita menghadapi depresi dengan mengeluarkan kekuatan-kekuatan positif yang ada pada diri kita atau yang dapat kita peroleh dari orang-orang yang peduli pada kita. Intinya, insiatif untuk berusaha dan jangan menyerah menghadapi depresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H