Mohon tunggu...
Fifi Dwi Pratiwi
Fifi Dwi Pratiwi Mohon Tunggu... Ilustrator - Illustrator

Penikmat hidup | Penyuka kucing-kopi-jalan2-kuliner | Pelukis cahaya amatir| Blogger paruh waktu | jalan2-makan2-foto2-coratcoret | ekologi-Lingkungan Hidup-Sustainable Development -Manajemen SDA-Pengelolaan B3

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Yuk, Bersama-sama Mewujudkan Mimpi Tujuh Milyar Orang!

9 Juni 2015   09:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:09 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keriuhan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 juni telah berlalu. Presiden Jokowi pun telah membagikan beragam penghargaan kepada individu atau lembaga yang berjasa dalam berbagai upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. 

Namun bagi saya, peringatan World Environment Day (WED) tahun ini telah memberikan kesan tersendiri. Tema yang diusung UNEP di #WED2015 sangatlah menarik, menurut saya. Karena, tahun ini UNEP mengajak kita semua (tanpa terkecuali) untuk ikut ambil bagian dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi melalui tema “Seven Billion Dreams. One Planet. Consume with Care”.

 

Ajakan untuk “Consume with care” secara tidak langsung menjelaskan bahwa ‘posisi’ setiap individu yang tinggal di bumi sangatlah krusial dalam menentukan arah keberlanjutan planet tempat kita tinggal ini. Sebab, pada dasarnya kita semua adalah konsumen dari berbagai sumber daya yang disediakan oleh alam. 

Apapun yang kita konsumsi, baik itu berupa produk maupun jasa, semuanya memberikan dampak langsung maupun tidak langsung pada lingkungan hidup kita. Oleh karenanya, dengan “Consume with care” saat kita ingin atau sedang mengonsumsi sesuatu, maka secara langsung kita telah ikut serta menjaga keberlanjutan bumi kita.

Lantas, bagaimana caranya kita bisa ikutan? Salah satu langkahnya adalah menerapkan prinsip 3R (Reduce-Reuse-Recycle) dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Bila menerapkan prinsip 3R secara keseluruhan dirasa sulit, kita bisa memulainya dengan mencoba prinsip paling sederhana, “Reduce”. Contohnya, mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan dari kebiasaan makan kita sehari-hari dengan cara mengambil makanan sesuai kebutuhan.

Cara Ini cukup efektif, karena ketika kita mengambil makanan sesuai kebutuhan kita, maka tidak akan ada lagi makanan yang terbuang. Semua habis, masuk ke dalam perut. Kalaupun ada, hanyalah sampah sisa makanan yang tidak bisa kita konsumsi seperti tulang, duri ikan, dan sebagainya. Tips sederhana lainnya dapat dilihat dalam video "Food Wastage Footprint" pada kanal FAO di Youtube.

Sederhana bukan? Bila upaya tersebut kita lakukan secara konsisten setiap harinya, saya yakin, lingkungan hidup yang lebih baik akan tercipta. Dan, dengan terciptanya lingkungan hidup yang baik, disertai oleh pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, masa depan yang lebih baik bagi kita semua adalah sebuah keniscayaan. 

Ayo kita mulai lakukan! Bayangkan bila 7 milyar orang melakukan gaya hidup ramah lingkungan, dampaknya terhadap kondisi bumi pasti akan sangat signifikan dan kita semua bisa mewujudkan seluruh mimpi-mimpi kita!

Salam Kompasiana!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun