Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lau Kawar, Menawarkan Keindahan dan Edukasi Mitigasi Bencana di Kaki Gunung Sinabung

17 April 2023   12:36 Diperbarui: 17 April 2023   12:38 3064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uniknya, mereka juga memberi edukasi tentang mitigasi bencana dengan memastikan bahwa kita harus selalu waspada dan siap siaga terhadap bencana erupsi gunung berapi. Selain siap siaga secara teknis, kita juga harus jeli dalam melihat perubahan kondisi alam yang bisa jadi merupakan pertanda akan terjadinya bencana.

Berikut beberapa hal kesiapsiagaan bencana yang harus diketahui oleh kita semua :

Pertama, kenali tanda alam. Hal yang paling mudah bagi masyarakat awam untuk melakukan mitigasi bencana adalah dengan mengenali tanda alam gunung erupsi, seperti peningkatan suhu udara yang signifikan, terjadi gempa, kurangnya sumber air, hewan-hewan yang mendadak turun gunung, dll.

Kedua, pahami tingkatan status gunung berapi. Memahami tingkatan status gunung berapi dapat membantu kita untuk melakukan mitigasi bencana. Adapun tingkatan tersebut yaitu level 1 yang artinya dalam kondisi aktif namun normal, level 2 naik menjadi waspada, level 3 naik lagi ke siaga dan level 4 pada status awas. Di level 2 biasanya sudah dilakukan pemberitahuan bagi warga. Di level 3 dapat dilakukan evakuasi pada wilayah yang terdekat. Dan terakhir di level 4 warga sekitar sudah harus diungsikan secara menyeluruh.

Ketiga, terus melakukan monitor dan update informasi dari sumber resmi perkembangan aktivitas gunung berapi.

Keempat, Mengetahui jalur evakuasi yang tentu sudah diberitahukan oleh petugas penanggulangan bencana.

Kelima, Memahami Potensi Bencana. Bagi warga yang memang tinggal di daerah rawan bencana gunung meletus tentu harus paham potensi bencana yang akan terjadi. Oleh karena itu, warga harus melakukan kesiapsiagaan setiap waktu, seperti misalnya melakukan persiapan penyelamatan pada surat-surat berharga, senantiasa menjaga ketersediaan masker dan kacamata pelindung abu vulkanik, menyiapkan kelengkapan alat-alat evakuasi yang siap dibutuhkan kapan saja, dll.

Keenam, Tidak panik. Meski terlihat sepele, namun nyatanya tingkat kepanikan seseorang dapat menentukan kualitas mitigasi bencana mereka. Untuk itu, pentingnya melatih diri untuk tidak panik dalam kondisi sedarurat apapun agar kita dapat memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan secara tepat.

Di sisi lain, secara khusus para petugas di lokasi danau Lau Kawar juga mewanti-wanti masyarakat agar selalu memperhatikan hal-hal berikut sebelum memutuskan berwisata ke Lau Kawar, seperti :

Pertama, pastikan fisik (tubuh) dalam kondisi sehat dan kendaraan dalam keadaan prima karena kontur akses jalan yang cukup berliku naik turun

Kedua, pastikan cuaca sedang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun