Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Intervensi Konten bagi Keharmonisan Rumah Tangga, Seberapa Mengkhawatirkan?

1 Februari 2023   17:59 Diperbarui: 17 Februari 2023   13:21 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang mudah terintervensi oleh konten media sosial (sumber: lifestyle kompas.com)

Dari sini, jika diambil benang merahnya, maka sudah jelas bahwa seseorang yang memiliki waktu lebih banyak untuk bermedia sosial maka ia akan lebih berisiko terintervensi lebih besar. 

Ia akan bermain dengan persepsinya sendiri dan cenderung kurang mengindahkan fakta-fakta logika.

Bisa dimaklumi, jika dari riset saya, lebih dominan ibu rumah tangga yang mudah terintervensi. 

Namun, saya tertarik kepada satu orang ibu rumah tangga yang ternyata berada di kubu empat orang yang tidak terintervensi dimana ketiga lainnya adalah ibu pekerja kantoran.

Setelah saya kulik, ternyata sang ibu ini memang sosok yang memiliki prinsip independen. Ia mengaku tidak mau dipusingkan dengan media sosial. 

Sama seperti tiga lainnya, ia menganggap media sosial hanya sebatas hiburan, tidak lebih. 

Sang ibu juga mengaku tidak tertarik melihat isi HP suaminya atau dalam bahasa kekiniannya tidak kepo. Baginya, yang penting suami selalu pulang, bertanggungjawab dan tidak pernah kasar. Rumah tangga harus dilandasi kepercayaan, lanjutnya.

Lantas, seberapa mengkhawatirkan kah intervensi konten terhadap keharmonisan rumah tangga?

Tentu saja jika tidak disikapi dengan bijak akan sangat mengkhawatirkan. Tidak dapat dimungkiri, derasnya arus teknologi digital semakin menggeser cara pandang seseorang tentang kehidupan.

Bahkan, dilansir dari infosurabaya. id, perolehan data dari satu daerah menyebutkan bahwa media sosial menjadi penyebab perceraian tertinggi kedua setelah faktor ekonomi. Bahkan jumlahnya mengalami tren naik setiap tahun.

Kemudahan mendapat informasi akan sangat memengaruhi kerangka berpikir seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun