Apalagi di zaman sekarang sudah tersedia amplop-amplop uang THR dengan berbagai bentuk dan warna.
Tentu saja saya tidak melewatkannya, agar membagikan THR menjadi lebih seru, menarik dan menyenangkan dibanding saya memberikan uang THR begitu saja tanpa amplop yang unik dan lucu-lucu.
Bahkan, saya tidak segan untuk mengabsen anak-anak dan menertibkan mereka saat akan membagi THR. Hal ini agar tidak ada anak yang terlewatkan sehingga tidak kebagian THR.
Anak-anak pun bersemangat berbaris menunggu jatah THR mereka. Sungguh pemandangan yang seru, lucu dan terasa sekali kehangatannya.
Saya rasa semua sepakat, momen berbagi THR ini adalah salah satu momen yang dapat mengakrabkan satu sama lain. Melalui anak-anak, sebenarnya kita tengah menjalin silahturahmi dengan kedua orangtuanya.
Bagaimana tidak, ketika anaknya senang kita beri THR otomatis orangtuanya juga akan senang.
Jika ini memang bisa menjalin keakraban, lantas kenapa tidak kita lakukan jika memang mampu?
Namun, meski demikian, ada beberapa hal yang bisa diajarkan kepada anak agar tetap berlaku baik ketika momen berbagi THR ini, yaitu:
Pertama, tidak meminta dengan memaksa
Ajarkan anak untuk tidak meminta THR dengan memaksa apalagi sampai merengek dan marah-marah.
Kedua, tidak meminta lebih
Tekankan pada anak untuk tidak meminta uang lebih dari yang sudah diberikan.
Ketiga, membuka amplop dan membanding-bandingkan
Nasehati anak untuk tidak membuka amplop di depan umum apalagi sampai membanding-bandingkan jumlah THR yang diberikan oleh satu orang dengan yang lainnya.