Keempat, sediakan kue lebaran. Meski terdengar klasik, tapi ini tradisi yang penting untuk dilakukan loh. Rasanya kurang sopan jika ada tamu yang datang bersilahturahmi di momen hari istimewa tapi tidak kita berikan hidangan yang istimewa juga. Ini juga bisa jadi pertanda bahwa kita adalah tuan rumah yang selalu menghargai tamu yang datang. Bukankah kalau kita ingin dihargai maka kita juga harus menghargai orang lain ?
Kelima, sediakan angpao untuk anak-anak. Meski bukan tradisi yang utama, tapi nyatanya tradisi memberi uang pada anak-anak adalah salah satu tradisi yang sangat ditunggu-tunggu loh. Tidak usah memaksakan memberi dalam nominal besar, semampu kita saja. Tidak perlu dipikir terlalu berat, anggap saja dengan memberi mereka uang kecil, setidaknya membuat mereka gembira. Dari kegembiraan itu akan terselip doa yang baik untuk kita, bukan begitu ? Ingat, anak kecil itu masih polos loh, doanya pasti juga tulus.
Keenam, memasak menu istimewa. Hari kemenangan berarti kita sudah melewati sebulan berpuasa. Dan di hari lebaran kita sudah tidak lagi berpuasa. Jadi tidak ada salahnya kita memasak menu masakan yang istimewa untuk disantap bersama-sama di hari lebaran.
Ketujuh, kamera digital. Mengabadikan momen lebaran bersama keluarga juga menjadi salah satu tradisi yang tidak bisa dilewatkan. Selain sebagai kenang-kenangan, mengabadikan momen terindah juga bisa menjadi pembangkit semangat kebersamaan dalam keluarga.
Kedelapan, siapkan stamina tubuh. Wah ini juga nggak kalah pentingnya ya. Di momen lebaran kita akan disibukkan dengan mempersiapkan hari lebaran dan berkunjung dari rumah ke rumah saudara atau keluarga. Atau kita disibukkan sebagai tuan rumah yang dikunjungi. Tentu butuh stamina yang prima untuk bisa menjalankan semua aktivitas lebaran. Jangan sampai di hari lebaran, kondisi tubuh malah menurun dan sakit. Maka, jaga stamina dengan konsumsi vitamin, cukupi kebutuhan air mineral serta makan makanan yang bergizi. Sebaiknya nikmati menu hidangan lebaran (yang notabene menu berlemak dan bersantan) secukupnya saja.
Kesembilan, tetap jaga prokes. Dan lebaran kali ini ada sesuatu yang berbeda. Ya, kita merayakannya dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Jadi jangan abai untuk tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer, serta melakukan vaksin lengkap ya !
Nah, bagaimana ? Sudah siap menyambut lebaran dengan penuh sukacita ? Yuk kita sambut hari kemenangan dengan hati yang bersih. Saling memaafkan atas kesalahan yang telah lalu.
Pada akhirnya, saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H