KH Zainuddin MZ, Da'i Sejuta Umat yang Terus "Hidup" Bersama Ceramah-Ceramahnya

Siapa yang tidak kenal KH Zainuddin MZ ? Pendakwah yang sangat popular di era 90-2000 an. Apalagi jika datang bulan suci ramadhan, beliau selalu hadir dengan gayanya yang khas melalui acara Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang tayang sesaat sebelum berbuka.

Harus diakui, sejak beliau tiada, ramadhan terasa ada yang kurang. Tiada lagi kultum yang menyejukkan hati sebelum berbuka. Entah kenapa, aura beliau sangat menyejukkan sehingga dapat diterima oleh seluruh kalangan umur. Kala itu, saya yang masih anak sekolah pun sudah mengidolakan beliau dan tak pernah melewatkan kuliah tujuh menitnya. Padahal, logikanya di usia saya yang masih sekolah biasanya lebih memilih acara-acara komedi atau hiburan lainnya untuk mengisi waktu jelang buka. Tapi kali ini tidak, saya akan dengan tenang duduk menyimak setiap apa yang disampaikan beliau.

Karismatik, Berwibawa dan Kebapakan

KH Zainuddin MZ adalah sosok ulama kondang di tanah air. Siapapun pasti setuju jika saya katakan sosoknya berwibawa. Dengan gaya berpakaian mengenakan sarung serta setelan jas ditambah selempangan surban dan peci, beliau kelihatan begitu elegan. Apalagi ditunjang dengan wajah yang kebapakan serta gaya bicara yang santun dan tenang sehingga siapapun yang melihatnya pasti akan merasa adem.

Sosok berwibawa dan Kebapakan ini sungguh menjadi oase tersendiri bagi masyarakat yang haus akan nilai-nilai kesantunan dan kesederhanaan. Beliau mampu menciptakan semua itu tanpa mengurangi sedikit pun esensi dari ceramah yang disampaikan. Isi ceramah beliau tetap tersampaikan dengan baik dan tentu saja akan selalu diingat di hati masyarakat.

Saya rasa, kemampuan inilah yang mungkin belum tentu dimiliki oleh pendakwah-pendakwah kebanyakan. Kedewasaan dan kesederhanaan selalu dijaga sehingga tidak ada istilah "ustadz artis" kala itu. Beliau tetap sosok yang sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat Indonesia tanpa embel-embela apapun.

KH Zainuddin MZ, Da'i Sejuta Umat

Begitu luar biasanya sang pemuka agama ini, tak heran jika masyarakat menghadiahinya dengan sebutan "dai sejuta umat" karena memang setiap ceramahnya selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat dan dapat menyentuh hati semua umat.

Begitu karismatiknya beliau sehingga sangat dicintai seluruh masyarakat. KH Zainuddin MZ bukan saja sebagai da'i ataupun pemuka agama, tapi lebih dari itu beliau adalah bapak dan guru bagi seluruh masyarakat yang punya sifat mengayomi dan menyejukkan, bukan hanya pada umat muslim tapi juga umat beragama lain.

Tahun 2011, Indonesia berduka

5 Juli 2011 Indonesia berduka. KH Zainuddin MZ berpulang karena serangan jantung, setelah sebelumnya sempat dilarikan RS Pertamina Jakarta. Beliau mendadak pingsan seusai menunaikan ibadah sholat Subuh.

Masih teringat di benak, bagaimana sedihnya seluruh masyarakat Indonesia. Mereka begitu kehilangan sosok panutan yang sangat dicintai tersebut.

Ribuan orang pun berbondong-bondong mengantar kepergian beliau sembari terus berdoa untuk kelapangan kubur beliau. Tampak jelas sekali betapa baiknya sosok KH Zainuddin MZ semasa hidupnya.

Sang Legend yang Akan Terus "Hidup" Bersama Ceramah-Ceramahnya

Kini KH Zainuddin MZ telah tiada. Namun segala nasehat dan petuah yang bersandar pada Al-Qur'an dan Hadits tetap melekat di hati dan sanubari masyarakat Indonesia. Karismatikanya tak kan pernah tergantikan.

KH Zainuddin MZ telah menjelma menjadi seorang Legend yang akan terus dikenang, baik nasehat maupun segala perbuatan baiknya.

Beliau akan senantiasa terus "hidup" bersama ilmu-ilmu dan ceramah-ceramah keagamaan yang banyak dibagikan ke masyarakat banyak.

Meski kesempurnaan hanya milik Allah SWT, namun KH Zainuddin MZ telah menunjukkan sebagai insan Tuhan yang senantiasa berupaya menebarkan kebaikan bagi seluruh umat manusia.