Lantas, bagaimana jika kita berada di situasi tersebut?
Dalam kamus sosiologi antropologi (2001) adaptasi diartikan sebagai bentuk penyesuaian diri terhadap lingkungan. Penyesuian ini dapat berarti mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan atau sebaliknya mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan pribadi.
Sementara menurut Soerjono Soekanto, dalam proses adaptasi memiliki beberapa batasan, yaitu bagaimana mengatasi halangan-halangan yang ada, penyesuaian terhadap norma-norma, perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah, mengubah agar sesuai dengan kondisi yang ada, memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas demi kepentingan lingkungan dan sistem serta penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alam.
Dari teori adaptasi di atas, dapat ditarik benang merah bahwa untuk dapat melewati fase adaptasi sangat diperlukan adanya kemampuan untuk berdamai dengan keadaan.Â
Sebagai individu yang tengah menghadapi fase adaptasi, sudah barang tentu kitalah yang harus berjuang untuk bisa diterima di lingkungan yang baru. Kita yang harus dapat menyesuaikan diri, bukan justru menunggu lingkungan baru yang menerima kita.
Artinya, ada usaha atau upaya kita untuk bisa diterima di lingkungan yang baru. Tentu saja kemampuan diterima ini hanya dimiliki oleh orang-orang tangguh yang tidak mudah mengeluh apalagi baperan.Â
Mereka paham bahwa menurunkan ego untuk menciptakan good relationship adalah suatu strategi networking dalam dunia kerja. Jadi bukan lagi persoalan gengsi, tapi lebih ke nilai jangka panjang dalam pekerjaan. Bahwa untuk menggapai kenyamanan kerja sangat diperlukan hubungan kerja yang baik di dalamnya.
Jadi, apa yang harus kita lakukan selama proses adaptasi?
Pertama, bersyukur dan berilah penghargaan kepada diri sendiri, bahwa pekerjaan yang berhasil didapatkan adalah merupakan satu pencapaian yang harus diapresiasi. Bersyukur dengan melihat ke bawah, masih banyak orang lain yang bersedih karena belum mendapatkan pekerjaan, apalagi di situasi pandemi seperti ini.
Kedua, buat kesepakatan dengan diri sendiri bahwa tujuan bekerja bukan semata-mata untuk salary, tapi juga untuk membuka networking yang baik.Â
Bekerja bukan melulu persoalan uang dan pemenuhan kebutuhan hidup tapi juga tentang bagaimana mencari kenyamanan dalam beraktivitas. Dengan menyepakati hal ini, maka kita akan lebih mudah untuk membuka diri dengan lingkungan yang baru.