Seiring dengan perkembangan zaman, teori feminisme juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Gelombang pertama (sekitar tahun 1848) dimana kesetaraan gender diperjuangkan dalam hal pemenuhan hak pilih bagi perempuan.Â
Gelombang kedua terjadi tahun 1962, di mana permasalahan gender lebih banyak menyoroti hak-hak ekonomi perempuan dan penghilangan diskriminasi di tempat kerja.Â
Selanjutnya gelombang ketiga di tahun 1990, isu gender sudah mencapai pada fase budaya yang memicu stereotipe pada perempuan. Berikutnya adalah gelombang yang terkini, persoalan gender semakin luas dengan adanya teknologi yang semakin canggih dan modern (sumber: Arief Rahadian, medium.com).
Menurut data dari Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2019, jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebesar 133 juta, hanya berbeda sekitar satu juta dari jumlah penduduk laki-laki yang berada di angka 134 juta.Â
Namun, jika dilihat dari prosentase kenaikan jumlah penduduk, jumlah penduduk perempuan mengalami kenaikan yang lebih tinggi yakni 1,01 % ketimbang penduduk laki-laki yang mengalami kenaikan 1,00 % dari tahun 2018.Â
Jika diprosentasekan, maka separuh dari seluruh penduduk Indonesia adalah berjenis kelamin perempuan. Ini artinya, daya peran perempuan dan laki-laki dalam pembangunan berada di posisi yang seimbang.
Data lain yang dapat menjadi acuan mengapa isu gender menjadi salah satu isu penting adalah mengenai Angka Harapan Hidup di Indonesia. Menurut data BPS tahun 2019, Angka Harapan Hidup penduduk perempuan ternyata lebih tinggi dari laki-laki, yaitu 73 tahun dan 69 tahun.Â
Ini artinya, perempuan memiliki usia produktif yang lebih tinggi dan lebih baik daripada laki-laki. Angka usia produktif ini sangat berkaitan dengan tingkat kesadaran dalam hal kesehatan, pendidikan, hukum, dll.Â
Semakin tinggi Angka Harapan Hidup maka semakin tinggi kualitas dan kesadaran hidupnya. Jika demikian, maka dapat dikatakan tingkat kesadaran perempuan dalam berbagai hal lebih tinggi atau lebih baik dari laki-laki.
Peran Perempuan dalam Mencetak generasi Terbaik Bangsa
Perempuan memiliki serangkaian organ reproduksi yang kelak akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang mumpuni. Bertajuk sebagai ibu, perempuan menjelma menjadi sosok pertama dalam kehidupan seseorang.Â