Ada banyak dijumpai Sarkofagus di sepanjang kawasan Tao Toba, seperti Sarkofagus Somba Debata Raja, Sarkofagus Juara Manggun Sitinjak, Sarkofagus Domi Raja Nababan, Sarkofagus Ompu Oloan Banjarnahor, Sarkofagus Ompu Jambe Lumbangaol, Sarkofagus Raja Ijulu Manalu, Sarkofagus Tuan Dihorbo Purba dan Sarkofagus Ompu Poltak Manulang. Kesemua kuburan ini rata-rata berusia ratusan tahun dan tersebar di wilayah Humbang Hasundutan.
Air Terjun Bertingkat Tiga "Sipultak Holda"Â
Air terjun ini berada di desa Tipang dan bersumber dari hulu sungai di dataran tinggi Pollung. Alirannya membagi dua sungai, yaitu sungai Aek Toba dan sungai Aek Dolok. Sungai Aek Toba jatuh ke hilir dan bermuara ke Tao Toba sedangkan sungai Aek Toba jatuh mengaliri persawahan dan bermuara ke Tao Toba.
Warisan budaya irigasi di desa Tipang ini telah berusia 200 tahun dan tetap lestari hingga kini. Sistem pengelolaan irigasi di wilayah ini dilakukan secara marsirimpa (gotong royong) dan sangat ketat dalam hal kepatuhan aturan yang dibuat, dimana akan ada sanksi berat bagi yang melanggar.
Air terjun Sipultak Holda merupakan salah satu pilihan destinasi wisata air terjun di kawasan Tao Toba yang unik dan berbeda.
Golat, Swiss Ala Toba
Ternyata, tidak hanya Swiss yang punya panorama alam pegunungan dan hamparan persawahan yang memukau. Di Golat, tepatnya di desa Tipang, kita akan melihat landscape pemandangan yang maha indah. Bagi para pecinta wisata bertema nature dan village, Golat bisa menyajikannya dengan sangat apik.
Disini kita akan disuguhi pemandangan yang sangat cantik. Perpaduan sempurna antara pegunungan, birunya langit dan hijaunya area persawahan dibalik Tao Toba.
Wonderful Toba, Wonderful Indonesia !