Saat ini giat literasi tengah digaungkan oleh Pemerintah Indonesia. Budaya membaca dan menulis harus ditingkatkan. Apalagi fakta menunjukkan bahwa Indonesia berada di 5 besar dunia untuk kategori minat baca masyarakat yang rendah. Sungguh ini merupakan peringatan keras bagi kita semua untuk lebih meningkatkan budaya membaca. Tentu saja ini bukan hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah saja tapi menjadi tanggungjawab kita bersama.
Keadaan ini ditangkap secara positif oleh Kepolisian. Mereka pun berupaya urun partisipasi aktif dalam menggiatkan literasi di masing-masing daerah. Salah satunya di Satlantas Polres Sergai Sumatera Utara. Bapak-bapak Polisi telah bergiat sosial dengan program Perpustakaan Keliling dengan sasaran warga dusun perkampungan terutama anak-anak dan pelajar.
Sungguh program yang sangat bermanfaat, apalagi di era pandemi saat ini. Anak-anak dusun harus belajar secara mandiri dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Kehadiran Perpustakaan Keliling Pak Polisi menjadi oase bagi mereka yang haus akan ilmu pengetahuan. Mereka dapat membaca sekaligus belajar dari buku-buku yang tersedia sekaligus berinteraksi langsung dengan bapak-bapak Polisi yang hadir sebagai pendidik sekaligus volunteer literasi.
Dengan program ini diharapkan kehadiran Polisi bisa lebih dekat dengan anak-anak dan masyarakat. Bagaimanapun, di tengah kepadatan tugas seorang Polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, ia tetap makhluk sosial yang memiliki sifat humanis dan keinginan untuk dekat dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Terimakasih Pak Polisi, Sahabat Anak-Anak Kami
Jujur, aku harus mengakui bahwa Polisi adalah pioner dari profesi serupa yang berprinsip "dekat dengan masyarakat". Konsep pendekatan secara persuasif kepada masyarakat merupakan upaya cerdas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana hidup dalam negara hukum. Dan pendekatan kepada anak-anak merupakan salah satu upaya dini dalam membentuk pola berpikir yang taat hukum pada masyarakat.Â
Hadir dalam program Polisi Cilik dan Perpustakaan Keliling tak pelak menjadikan sosok Polisi yang begitu memesona di mata anak-anak. Anak-anak begitu menyayangi profesi Polisi. Tegas berwibawa namun tetap hangat dan low profile, begitulah sisi humanis nan indah dari seorang Polisi. Jika demikian, maka tak heran jika banyak anak-anak yang memiliki cita-cita menjadi Polisi dibanding cita-cita lainnya.
Terimakasih pak Polisi sudah menjadi sahabat bagi anak-anak kami, dan itu hebat ! Tetaplah menjadi Polisi yang humanis dan presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) melalui inovasi-inovasi yang bermanfaat dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Anak-anak Indonesia pasti sangat bangga memilikimu, wahai Pelindung dan Pengayom Masyarakat. Selamat Hari Ulangtahun Bhayangkara Ke-75 Tahun 2021, jayalah selalu karena kami segenap masyarakat Indonesia senantiasa mendoakan yang terbaik untuk Kepolisian Republik Indonesia.