Kalau ada yang bilang dodol cuma milik kota Garut, maka anda keliru. Karena nyatanya ada dodol khas Perbaungan Serdang Bedagai yang tak kalah enaknya dengan dodol Garut. Kalau anda penasaran, coba datang berkunjung ke Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Ada satu daerah bernama Bengkel yang di sepanjang jalannya merupakan para pengusaha UMKM dodol. Dodol beraneka rasa ditawarkan. Ada yang dijual per kilo ataupun per bungkus. Semuanya enak dengan ciri khas rasa masing-masing. Tinggal menyesuaikan selera.
Namun, di tengah persaingan usaha dodol tentu para pengusaha UMKM harus mampu menciptakan strategi marketing di dalamnya agar dapat meraih pasar yang lebih baik. Apalagi, di era pandemi saat ini, para pengusaha UMKM dodol di Perbaungan harus cerdas dan cerdik dalam menyikapi keadaan ekonomi daerah.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraih pasar di masa pandemi yang serba sulit ini. Salah satunya dengan meningkatkan ilmu penjualan. Sudah saatnya para pengusaha dodol belajar lebih banyak tentang strategi penjualan. Bukan hanya secara tradisional tapi juga harus merambah ke pemanfaatan teknologi digital.
Di zaman yang serba digital, semua upaya dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan luas. Keberadaan internet begitu memanjakan penggunanya dengan fasilitas yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang berarti bagi para pengusaha dodol untuk memasarkan produknya.
Tapi, semua itu tentu tidak dapat diraih tanpa adanya ilmu pengetahuan yang mumpuni tentang pemasaran dengan menggunakan teknologi digital. Nah, disinilah nanti yang akan menjadi pembeda diantara para pengusaha dodol yang ada. Mereka yang memiliki semangat belajar tentu akan lebih merasakan kemajuan usahanya ketimbang mereka yang enggan untuk belajar hal-hal terbaru.
Dukungan Pemerintah Daerah Untuk Kemajuan UMKM
Pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi Dan Usaha Mikro berupaya untuk memberi pengayoman kepada para pengusaha dodol lokal. Bukan saja memfasilitasi dengan program-program yang ramah UMKM, tapi juga turut memajukan usaha UMKM dodol dengan berbagai cara seperti mengikutsertakan produk dodol lokal di setiap gelaran pameran pembangunan, memberi ruang yang lebih luas dalam hal pemasaran, mempermudah akses pengembangan usaha seperti izin usaha, penataan ruang pasar, dll serta memberi beberapa pelatihan-pelatihan mendasar tentang teknik produksi dan penjualan.
Tidak dapat dimungkiri, peran pemerintah daerah selaku pemangku kepentingan yang utama dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa sangat besar. Melalui program-program dan kebijakan yang dibuat, pemerintah daerah menjadi titik tumpu bagi para pengusaha UMKM agar dapat bergerak selangkah lebih maju terhadap usaha produknya.
Ketika program dan kebijakan telah tepat sasaran, maka ini adalah salah satu indikator wujud keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan pengayoman kepada masyarakat, khususnya pada pengusaha UMKM setempat, agar mereka tidak menjadi bagian dari terdampak covid-19 sehingga harus menelan pil pahit seperti sepinya pembeli, gulung tikar atau bahkan ancaman kelaparan dan kemiskinan bagi keluarga Indonesia.
Kehadiran UMKM merupakan salah satu nafas perekonomian bangsa yang tidak bisa dianggap remeh. Selain memberikan sumbangsih bagi perputaran roda ekonomi Indonesia, para pengusaha UMKM juga harus mendapat apresiasi yang lebih karena telah mampu menjadi sosok kreatif di daerahnya dengan produk-produk lokal yang berkualitas. Mereka adalah para pejuang ekonomi bangsa yang memberi gambaran kepada kita semua bahwa hidup harus diperjuangkan dengan cara-cara yang positif, bukan hanya dengan diam, meratap dan berpangku tangan semata. Untuk dapat keluar dari lingkaran kemiskinan, maka kita harus bisa menjadi sosok yang kreatif dan mandiri, salah satunya dengan menjadi pengusaha UMKM.
Dodol Sejahtera, Cara Enak Untuk Sejahtera
Pengusaha dodol Sejahtera bukan satu-satunya yang terdampak dari masa pandemi. Sempat kolaps dan harus tutup sementara waktu, menjadikan dodol Sejahtera harus berpikir keras bagaimana caranya untuk kembali bangkit. Bukan perkara mencari keuntungan semata, tapi ada nafkah-nafkah lain yang harus dipenuhi.
Menyadari hal ini, dodol Sejahtera pun tak tinggal diam. Sebagai UMKM lokal, maka pengusaha dodol Sejahtera mencoba untuk lebih mendekatkan diri dengan pemerintah daerah untuk menyampaikan segala keluh kesah dan permasalahan yang ada. Sempat beberapa kali mengikuti FGD atau Forum Group Discussion dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait, hingga akhirnya pengusaha dodol Sejahtera pun mulai mendapatkan gagasan baru untuk mulai bangkit di tengah pandemi.
Beberapa pola produksi harus mengalami pembaharuan, diantaranya kuantitas produk, teknik pemasaran, desain kemasan, penyesuaian harga produk sampai pada manajemen usahanya. Semuanya sempat mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Tujuan utama bukan lagi mencari keuntungan yang sebesar-besarnya, tapi lebih ke bagaimana mempertahankan keberlangsungan dodol Sejahtera di tengah badai pandemi.
Sekali lagi, setiap usaha UMKM yang ada, bukan lagi berbicara tentang melulu keuntungan, tapi juga tentang kesejahteraan hidup orang-orang yang berada di dalam UMKM tersebut. Ada istri yang harus dinafkahi, ada anak-anak yang harus tetap sekolah, ada kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi, ada orangtua yang harus dicukupi kehidupannya, dll.
Pada akhirnya, dodol Sejahtera pun berupaya bangkit secara perlahan namun pasti. Dengan beberapa suntikan bantuan modal UMKM, dodol Sejahtera mulai melakukan pembaharuan konsep usahanya. Kemasan dodol dirancang lebih modern dan eye catching sehingga menarik para pembeli, teknik pemasaran pun diperluas dengan cara penjualan online melalui aplikasi-aplikasi belanja online kenamaan. Bukan hanya itu saja, dodol Sejahtera pun mulai berinovasi dengan menciptakan dodol dengan berbagai varian rasa baru yang memanjakan lidah para penikmat dodol. Harapannya, dodol bukan lagi menjadi makanan "kuno" yang digemari para orangtua tapi juga bisa menjadi kudapan favorit para kawula muda. Dodol Sejahtera berusaha terus untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dengan cara yang enak dan murah tentunya.
Masa Pandemi, Jangan Ratapi Tapi Hadapi
Sudah setahun kita terjebak di masa pandemi covid-19. Masa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, akan sesulit dan sepelik ini. Masa dimana nyaris seluruh impian dan harapan kita terkubur hidup-hidup akibat virus yang merebak dan mengancam hidup manusia. Hidup penuh dengan ketakutan, rasa khawatir, saling curiga bahkan tak jarang kita saling menyalahkan satu sama lain akibat kenyataan yang ada.
Beban psikologis semakin bertambah ketika pemerintah sempat memutuskan untuk lock down di beberapa daerah, perusahaan-perusahaan melakukan PHK besar-besaran akibat proses produksi tidak lagi berjalan, layanan masyarakat terhenti, para pedagang sepi pembeli, warung-warung makan tutup, para tenaga medis berjibaku dengan lonjakan pasien covid-19 sehingga menambah suasana mencekam.
Harus diakui, bencana sosial ini menjadi titik balik bagi kita semua untuk dapat semakin mawas diri dalam segala hal. Menjadi pribadi yang lebih aware dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan, kesehatan bahkan hubungan relasi dengan semua orang adalah kunci dari kehidupan yang baru setelah setahun berhadapan dengan covid-19. Menjaga imunitas diri dari segala sisi merupakan cara terbaik agar terhindar dari penularan virus corona.
Setahun bergelut dengan masa pandemi rasanya sudah cukup bagi kita untuk meratapi kenyataan yang ada. Takdir ini tidak bisa kita mengelak, namun bisa kita sikapi dengan bijak. Sudah saatnya kita bangkit, bersama-sama saling membantu dan mendukung agar keadaan bangsa tidak semakin terpuruk. Stop saling menyalahkan dan saling curiga, sebab siapapun kita tidak ada yang menginginkan keadaan ini terjadi. Percayalah bahwa dibalik setiap musibah pasti ada hikmah yang bisa kita ambil. Tidak ada satu pun ketentuan Tuhan yang sia-sia. Tugas kita hanya terus berprasangka baik terhadapNya.
Dompet Dhuafa, Leading Sector untuk Indonesia Bangkit
Selain pemerintah daerah, salah satu leading sector untuk Indonesia bangkit adalah yayasan Dompet Dhuafa. Siapa yang tak kenal Dompet Dhuafa ? sejak tahun 1993 berkiprah menebar kebaikan melalui pengelolaan ziswaf agar dapat tersalurkan tepat sasaran kepada para penerima manfaat. Kehadirannya menjadi oase bagi masyarakat yang membutuhkan sehingga menjadi salah satu tumpuan untuk menggapai kesejehateraan rakyat Indonesia.
Kini, di tengah masa pandemi pun kepedulian Dompet Dhuafa tidak surut. Dompet Dhuafa merangkul dan mengajak kita semua untuk bersama-sama membangkitkan rasa empati kepada saudara-saudara kita yang terdampak masa pandemi, khususnya bagi mereka yang tak lagi bekerja karena ter PHK atau para pengusaha UMKM yang harus gulung tikar. Ada jutaan masa depan keluarga yang harus diselamatkan agar negeri ini tidak semakin terpuruk.
Dompet Dhuafa memiliki program Keluarga Tangguh, yaitu penerimaan donasi bagi mereka yang terdampak masa pandemi. Dompet Dhuafa akan menyalurkan donasi sebesar 2 juta Rupiah kepada setiap keluarga penerima manfaat agar mereka dapat kembali bangkit dan semangat untuk memulai usaha baru di tengah pandemi yang melanda.
Tidak ada yang lebih terpuji selain kita memiliki rasa empati kepada sesama dengan menyisihkan sedikit rezeki sebagai salah satu bentuk kepedulian dan kasih sayang kita. Besar harapan kita, pandemi segera berlalu dan tidak ada lagi kisah-kisah sedih nan memilukan yang dialami oleh keluarga Indonesia.
Belajar Dari Dodol Sejahtera, Bangkit Untuk Keluarga Tangguh
Perjuangan bangkit dan semangat dodol Sejahtera menjadi cermin diri bagi kita semua bahwa selalu ada celah untuk terus mempertahankan hidup. Tinggal bagaimana kemauan dan kerja keras dan cerdas kita dalam berusaha. Ubah paradigma kita tentang "terpuruk karena pandemi" menjadi "bangkit lebih baik karena pandemi". Niatkan diri untuk tetap bersemangat disertai dengan doa dan aksi yang nyata.
Bagi kita semua yang masih diberi kemudahan rezeki tidak ada salahnya belajar untuk berempati dengan menyalurkan donasi ke Dompet Dhuafa Keluarga Tangguh. Jika belum berkenan, kita juga bisa membantu dengan cara membeli produk-produk UMKM yang ada di sekitar kita. Ada banyak cara untuk mendukung kebangkitan UMKM di Indonesia, bukan ?
Terimakasih dompet dhuafa untuk kepeduliannya terhadap UMKM Indonesia dan dodol Sejahtera yang sudah menginspirasi, ternyata ada cara yang enak untuk sejahtera !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H