Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Duluan Mana, Ayam atau Telur?

7 Januari 2021   21:58 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:20 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ayam mentega ala saya (sumber:dokpri)

"Duluan mana, ayam atau telur ?" tanya ibu sambil menyodorkan sesuap nasi dengan lauk ayam dan telur goreng secara bergantian ke mulutku. Sontak aku berpikir sambil mengunyah suapan dari ibu. Hingga tanpa terasa sepiring nasi dan lauk ayam telur pun habis kusantap tanpa drama. Ibu tak pernah memberikan jawaban pastinya. Ketika makanku sudah habis ibu cuma tersenyum dan berlalu sambil mengelus rambutku.

Hingga saat ini aku telah menjadi seorang ibu dari ketiga anakku. Hal yang sama kulakukan pada anakku disaat aktivitasku menyuapinya makan dengan lauk ayam dan telur. Kuberikan teka-teki yang sama "ayo, duluan mana, ayam atau telur ?" anakku pun tak kalah berpikirnya dengan aku dulu. Sampai pada akhirnya makan pun habis tanpa drama. Persis seperti yang ibuku lakukan dulu padaku.

Daging Ayam Yang Kaya Manfaat

Tak dapat dimungkiri, daging ayam masih menjadi primadona lauk pauk di meja makan. Selain mudah didapatkan, harga daging ayam tergolong stabil di segala situasi, gampang diolahnya dan yang terpenting seluruh anggota keluarga suka. Apalagi anak-anak, kalau aku sudah memasak daging ayam pasti kegirangan dan semakin lahap makannya. Mau dimasak opor, ayam mentega, semur, soto atau sekadar digoreng, semuanya enak dan pas dipadukan dengan menu lainnya.

Proses memasak daging ayam juga sangat mudah. Tidak butuh waktu yang lama laiknya memasak daging sapi, sehingga lebih ekonomis dan praktis. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbanganku saat menyiapkan menu bontot atau bekal suami dan anak-anak saat beraktivitas di luar rumah.

Kalau ditanya manfaat mengkonsumsi daging ayam, jawabannya banyak. Menurut para ahli di Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010, daging ayam mengandung protein 18,20 gram, lemak 25 gram serta kalori 404 kkal per 100 gramnya sehingga dapat dikatakan, daging ayam merupakan sumber protein hewani yang tinggi, asam amino essensial dan asam lemak tidak jenuh yang cukup baik.

Dengan angka kandungan gizi yang cukup lengkap menjadikan daging ayam kaya akan manfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi tubuh kita. Dilansir dari nilaigizi.com, daging ayam memiliki kadar energi sebesar 298 kkal dan 0 karbo. Ini artinya, dengan konsumsi daging ayam kita tetap dapat memiliki asupan energi untuk beraktivitas tanpa takut mengalami kegemukan. Sangat cocok untuk yang sedang menjalani program diet sehat. Dietnya dapat, sehatnya juga dapat.

Menurut para ahli, daging ayam segar yang diolah dengan benar juga merupakan pilihan menu kaya protein hewani yang minim penyebab alergi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya seperti ikan sehingga cukup aman  dan bersahabat untuk dikonsumsi anak-anak maupun dewasa. Oleh karena itu, daging ayam juga sangat direkomendasikan sebagai salah satu bahan makanan MPASI, tentu dengan pengolahan yang sesuai. Selain minim alergi, kandungannya juga dapat membantu proses tumbuh kembang anak dengan sangat baik.

Telur, Juru Penyelamat yang Kaya Protein

nasi goreng ala saya (sumber:dokpri)
nasi goreng ala saya (sumber:dokpri)

Selain daging ayam, telur juga merupakan bahan masakan yang wajib "selalu ada" di dapur. Stok telur merupakan hal yang utama di setiap aktivitas memasakku. Selain sebagai bahan masakan, kue, dll, telur juga merupakan juru penyelamat di saat tanggal tua.

Tidak dapat dimungkiri, ketika tanggal tua, maka kebutuhan dapur pun juga turut menyesuaikan. Tapi, meski demikian, bukan berarti kita juga mengabaikan kecukupan nutrisi keluarga. Bagaimanapun, kecukupan nutrisi keluarga harus tetap terpenuhi.

Nah, salah satu solusinya ya konsumsi telur sebagai pengganti bahan masakan lainnya. Selain harganya relatif jauh lebih murah, faktanya kandungan gizi pada telur tak kalah dengan bahan masakan lainnya. Telur mengandung 6 s.d 7 gram protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, selenium, folat, retinol, beta karoten, vitamin D, vitamin B, asam lemak omega 3 dan kolin (sumber:sehatq.com)

Serupa dengan daging ayam, konsumsi telur juga dapat membantu dalam program diet. Sensasi "kenyang" setelah mengkonsumsi telur dapat membantu untuk mengurangi porsi makan tanpa harus takut kekurangan energi saat beraktivitas.

Konsumsi telur dapat dikreasikan dalam berbagai bentuk masakan. Hampir seluruh menu makanan berbahan dasar telur, termasuk beraneka ragam kue. Jadi, tidak salah rasanya jika telur menempati urutan pertama kebutuhan dapur yang wajib ada, apalagi disaat tanggal tua. Daripada konsumsi mi instan, akan jauh lebih baik konsumsi telur, bukan ?

Misteri "Duluan Mana, Ayam Atau Telur ?" Terkuak

nasi gurih dipadukan dengan telur atau ayam (sumber:dokpri)
nasi gurih dipadukan dengan telur atau ayam (sumber:dokpri)

Misteri pertanyaan ibuku "duluan mana, ayam atau telur ?" akhirnya perlahan mulai terkuak. Sebuah pesan yang tersirat ketika aku tengah makan dengan menu ayam dan telur. Ternyata, itu hanya trik ibu agar aku bisa menghabiskan makanku tanpa drama "susah makan". Ya, pertanyaan itu sebenarnya dimaksudkan begini "duluan mana ? makan ayamnya atau telurnya ?". Sesederhana itu, tapi menjadi misteri yang terkuak setelah aku sendiri telah menjadi seorang ibu.

Misteri teka-teki yang menggambarkan betapa daging ayam dan telur telah menjadi bagian dari menu makan sehari-hari sejak zaman dahulu hingga kini. Bahan makanan yang tak lekang oleh zaman dan tak punah oleh masa. Tetap menjadi favorit keluarga dan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Secara tidak langsung, kecerdikan ibuku dalam mengenalkan daging ayam dan telur padaku telah berhasil membuatku sangat "dekat" dengan daging ayam dan telur, terutama sebagai menu makanan sehari-hari.

Tak perlu risau dan bingung apalagi terlalu serius dengan pertanyaan "duluan mana, ayam atau telur ?" yang terpenting, keduanya sama-sama bermanfaat dan bergizi untuk tubuh kita, sama-sama enak, sama-sama mudah didapatkan, sama-sama mudah diolah menjadi berbagai makanan dan sama-sama ramah di kantong.

Nah, bagaimana ? Kalau kalian duluan mana ? (makan) ayam atau telur ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun