Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Joana, Ia Biarkan Hatinya Terluka

16 November 2019   01:13 Diperbarui: 16 November 2019   01:45 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kenapa kopi ini masih utuh, sayang ?" tanyanya saat melihat secangkir kopi penuh di hadapan Joana

"aku terlalu lama datang ya ?" tanyanya lagi

Joana menggeleng. Semua pertanyaan itu sudah cukup membuatnya lega dan bahagia. Joana tak pernah merasa dihargai seperti ini, sebelumnya.

"maaf ya...biasa lah jalanan padat..." ucap lelaki itu dengan mimik mengiba

Lagi-lagi Joana hanya tersenyum. Ia balas membelai pipi sang lelaki dengan lembut.

Lelaki itu sontak menggamit pinggang Joana dengan erat. Ia biarkan Joana menyandarkan diri di bahunya. Ia tahu, Joana sangat membutuhkan bahunya. Hanya bahunya. Dan ia tak mengharapkan lebih.

Joana menarik tangan lelaki itu dan membawanya pergi menembus malam. Angin malam tetap dingin. Tetap menusuk rusuk. Joana sadar lelaki itu takkan bisa menghangatkannya. 

Ia juga sadar ini takkan membuatnya nyaman. Joana tak menyematkan predikat apapun pada lelaki itu. Hanya malam ini. Iya, mungkin hanya malam ini. Ia bukan cinta. Bukan sayang. Bukan apapun. Hanya lelaki dan Joana perempuan.

Joana tak berpaling. Joana juga tak berkhianat. Ia tetap memilih membiarkan hatinya terluka. Terluka dengan cara apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun