Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Citra ASN Membaik Melalui Sinergi Positif Masyarakat

10 Juni 2019   16:38 Diperbarui: 11 Juni 2019   15:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini pertama masuk kantor setelah libur lebaran. ASN disibukkan dengan tugas sidak ke perangkat daerah dan membuat laporan berita acara untuk disampaikan ke pusat. 

Kebetulan saya bekerja di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten yang masuk dalam tim penegak disiplin, sehingga saya juga harus turun ke lapangan untuk mengecek secara langsung kehadiran para ASN. Alhamdulillah, di lokasi saya sidak tidak ada ditemukan ASN yang tidak masuk kerja tanpa keterangan. Semua hadir dan siap melaksanakan apel pagi.

Seperti diketahui, kedisiplinan ASN sangat menjadi sorotan di mata masyarakat umum. Citra negatif kerap menyelimuti nama ASN kita. Mulai dari tingkat kehadiran yang rendah, etos kerja yang buruk, layanan masyarakat yang masih kurang bahkan sampai pada sorotan mengenai aktifitas ASN di jam kantor pun dianggap masih belum baik.

Beberapa kasus-kasus pidana dan perdata yang menyeret nama ASN seperti digeneralisasi sehingga ASN dicap negatif oleh kalangan masyarakat umum. Padahal, laiknya pekerjaan selain ASN, semua itu sebenarnya hanya melibatkan oknum-oknum tertentu saja. Tidak seluruh ASN bermasalah. Bahkan, saat ini masyarakat harus mengenal sosok ASN milenial yang aktif, kreatif, inovatif dan senantiasa memberikan layanan prima pada masyarakat.

Reformasi birokrasi yang terus digencarkan oleh pemerintah mencetak insan-insan abdi negara yang memiliki etos kerja tinggi. Masalah kedisiplinan yang kerap dikeluhkan oleh berbagai kalangan, kini mulai dijawab dengan hadirnya inovasi-inovasi terbaru yang memanfaatkan kecanggihan teknologi sehingga ASN tidak bisa main-main lagi dengan urusan kedisiplinan. 

Salah satunya melalui aplikasi E-Kinerja dan Fingerprint. Keduanya saling terintegrasi secara online sehingga tidak dapat dilakukan manipulasi atau kecurangan-kecurangan lagi tentang kedisiplinan kehadiran dan kinerja. 

Dengan rumus-rumus yang terkunci rapat, maka tunjangan kinerja yang didapatkan oleh masing-masing ASN akan berbeda, sesuai dengan beban kerja yang telah dilakukan serta nilai-nilai kedisiplinan yang dimiliki. Jika beban kerjanya tinggi, aktifitas kinerjanya banyak dan tingkat kehadiran baik, maka otomatis angka tunjangan kinerjanya lebih banyak ketimbang yang beban kerjanya rendah, aktifitas kerja sedikit dan tingkat kehadiran yang kurang.

Upaya terus-menerus dalam peningkatan kinerja ASN harus diapresiasi sebagai upaya positif dalam penyelenggaraan negara yang lebih baik. Sebagai abdi negara, keberadaan ASN merupakan tulang punggung negara dalam melangsungkan jalannya pemerintahan baik secara administratif maupun layanan kepada masyarakat. Kinerja ASN yang baik maka akan membentuk pemerintahan yang baik juga.

Meski dipenuhi dengan cibiran dan anggapan yang kurang baik, namun faktanya profesi sebagai ASN masih menjadi primadona di Indonesia. Terbukti pembukaan seleksi CPNS selalu membeludak oleh peminat. 

Oleh karena itu, pemerintah tidak ingin cap buruk ASN terus berkembang dengan menyajikan seleksi CPNS yang lebih ketat dan transparan. Hal ini, selain untuk memperbaiki citra diri ASN, juga sebagai langkah untuk menciptakan generasi-generasi ASN yang memiliki kompetensi di bidangnya sehingga dapat menjadi SDM yang berkualitas di era milenial saat ini.

Kedisiplinan ASN yang semakin hari semakin menunjukkan tingkat perbaikan yang cukup signifikan membuktikan bahwa masih banyak ASN yang memiliki jiwa abdi negara yang sungguh-sungguh. Hal ini tentu saja menjadi kabar yang menggembirakan, sebab ASN adalah pelayan masyarakat yang sejatinya mampu memberikan layanan terbaik untuk masyarakat.

Meski demikian, keberhasilan layanan publik juga harus didukung oleh publik itu sendiri. Masyarakat tidak boleh mengeneralisasi citra buruk ASN dan mulai meningkatkan kepercayaan pada kinerja ASN kita. 

Jika terjadi indikasi-indikasi penyalahgunaan wewenang ASN, maka masyarakat harus melaporkan dan mengadukan pada aplikasi-aplikasi pengaduan masyarakat yang tersedia di masing-masing daerah. 

Artinya disini, jika ASN harus dituntut bekerja secara milenial, maka otomatis masyarakat juga harus mampu menggunakan layanan publik secara resmi dan online seperti yang telah tersedia. Dengan demikian, penegakan disiplin serta kinerja ASN dapat lebih maksimal.

Jangan khawatir, di era milenial saat ini, melalui beragam inovasi, akan tersaring dengan sendirinya mana ASN yang benar-benar bekerja secara professional dan mana ASN yang kurang bekerja secara professional. Kesemuanya akan jelas terlihat, baik dari kacamata publik maupun dari segi pendapatan kinerja yang ada.

Jika demikian, masyarakat juga harus bisa melihat secara fair tentang sosok ASN. Buang jauh-jauh segala bentuk stereotip dan stigma negatif ASN. Berikan kepercayaan penuh pada kinerja ASN, ikuti prosedur layanan yang berlaku dan bijak dalam memantau kinerja ASN dengan melaporkan pengaduan indikasi permasalahan pada aplikasi-aplikasi pengaduan publik resmi yang telah tersedia. 

Dengan sinergi yang positif demikian, maka kita turut menjadi masyarakat yang cerdas dan tidak mudah menyebarkan informasi yang bernada provokatif sehingga perlahan namun pasti, citra ASN akan semakin membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun