Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebuah Waktu yang Tak akan Kembali

9 Juni 2019   23:19 Diperbarui: 9 Juni 2019   23:51 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (titikdua.net)

Kala senja membawa tawa dalam suka

Membiarkan malam meninabobokan sgala impian

Cukup hari ini dinikmati tanpa lara

Karena kita tahu kelak semua akan jadi kenangan

Hingga waktu berlalu dan saling meninggalkan

Merelakan usang menggerumuti sampai tak tersisa

Kita pun tak lagi saling bertatapan

Jauh...namun semuanya tetap menjadi rasa

Masihkah sekeping kala itu berarti ?

Ataukah hanya menjadi bagian yang berlalu

Adakah sekelumit asa untuk kembali ?

Walau masa tlah merubah arti merindu

Seluruh ingatan bukan menjadi milik kita

Sebab jejak itu akan selalu ada pada mereka

Tak kan hilang sampai berakhirnya dunia

Bahkan hingga tidak ada lagi kata "tiada"

Kita tahu sejak kelak menjadi hilang

Luka dan cinta silih berganti mengintai

Tak ada lagi tempat untuk sekadar mengenang

Sebab kita tlah memutuskan sebuah waktu yang tak akan kembali

***

Sei Rampah, 09/06/19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun