Hari kedua lebaran biasanya sudah mulai sedikit longgar. Acara salam-salaman dari rumah ke rumah juga sudah mulai berkurang. Badan mulai terasa pegal-pegal karena kelelahan dengan berbagai ritual tradisi lebaran. Tapi kalau waktu hanya digunakan untuk tidur rasanya kok sayang ya. Apalagi jika tengah berkumpul dengan keluarga di kampung. Mau gak mau saya coba untuk tetap menyibukkan diri dengan berbagai aktifitas seperti beberes rumah, menulis THR Kompasiana, bercengkerama dengan sanak sudara atau memasak menu harian.
Tapi rupanya itu hanya solusi untuk mengatasi kebosanan para kaum dewasa. Kenyataannya, para anak-anak pun mulai merasa bosan jika libur lebaran hanya diam-diam bae. Alhasil, beberapa ada yang mulai rewel, suntuk cemberut, protes dan bertingkah aneh-aneh. Duh, makin pening kan saya sebagai ibu ?
Mulailah saya berpikir mencari cara agar mereka nggak merasa bosan dan tetap semangat. Mau ke tempat wisata pastinya rame banget. Jalanan juga nampak begitu ramai dan lokasi tempat wisatanya juga cukup jauh dari rumah kami. Ah, sepertinya bukan solusi !
Maka saya memutuskan untuk mengajak anak-anak ke mall sebentar. Sekadar bermain di playground, jajan bakso dan jus buah serta tak lupa pulangnya membeli kembang api buat seseruan di rumah. Mengapa mall ? pertimbangannya jarak yang dekat, nggak perlu melewati kemacetan, tempatnya yang nyaman dan bebas gerah serta banyak pilihan hiburan di satu lokasi dan ada ATM BCA untuk tarik tunai.
Setelah puas bermain, kami lanjut jajan bakso dan jus buah di sebuah kedai di mall. Menu bakso ini dipilih karena cukup segar setelah lebaran hari pertama perut dipenuhi dengan menu makanan berkuah santan. Lagi-lagi anak-anak pun merasa gembira plus kenyang.
Selesai jajan bakso, kami pun bergegas pulang. Seperti rencana awal, sembari jalan pulang, saya singgah ke lapak penjual kembang api dan membeli selusin kembang api. Jangan khawatir, kembang api ini cukup menjadi hiburan yang aman kok untuk anak-anak. Beda dengan petasan. Kembang api juga tidak mengeluarkan suara-suara berisik yang dapat mengganggu tetangga. Cukup menikmati percikan bunga-bunga apinya saja. Harga selusin kembang api juga cukup murah, hanya Rp.55.000,- saja. Isinya banyak sehingga anak-anak puas bermain.
Ternyata untuk mengembalikan mood anak-anak di hari kedua lebaran nggak perlu dipikir terlalu pusing ya ! Semuanya #DibikinSimpel dan #AntiRibet aja ! pada dasarnya, anak-anak hanya butuh suasana dan ruang untuk bermain dan bebas beraktifitas. Jika ruang itu tidak ada, ya jangan heran kalau mereka akan mudah suntuk, bosan dan rewel. Sebagai orangtua dan dewasa, kita harus peka dengan semua itu. Karena kalau bukan kita yang memberi ruang mereka, lantas siapa lagi ? tak perlu memberikan yang mahal atau ribet, yang sederhana pun bisa bikin mereka gembira kok !
Pada akhirnya, jika lebaran anak-anak gembira dan ceria, tentu juga akan berpengaruh pada kita kan ? kita juga jadi semangat menghabiskan libur lebaran. Melihat tawa anak-anak adalah menjadi moodbooster terbaik untuk badan yang mulai terasa letih.
Nah, jika ini salah satu cara saya untuk mengembalikan mood anak-anak di kala bosan, bagaimana dengan anda ? adakah ide kreatif lainnya ?