Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Merangkum Kerinduan

26 Desember 2018   17:49 Diperbarui: 26 Desember 2018   17:59 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (ruangliterasi.org)

Ketika tiba-tiba bayanganmu kembali melintas

Seketika pikiranku melayang tanpa mengenal batas

Ku mengenang bagaimana kisah kita membias

Hingga tanpa peduli kita pun saling melepas

                Tak pernah kuakui perasaan karena menjaga sebuah perasaan

                Rasa yang semakin kutepis semakin membuat rangkaian derita

                Dan aku hanya bisa menangisi apa yang sudah menjadi kenangan

                Hingga kuselalu berharap kisah ini lenyap tanpa pernah kuminta

Tapi kini aku kembali mengingatmu dalam keadaan yang berbeda

Waktu yang berbeda dan cara yang berbeda

Kutuliskan semua yang kuanggap berbeda tentang kita

Namun, aku tetap dapat merasakan getaran yang sama

                Aku tahu ini hanya buah dari penyesalan

                Perasaan yang takkan pernah sampai pada kenyataan

                Dan aku terjebak pada kilasan ribuan bayangan

                Yang aku tak sanggup menepis dan menghilangkan

Bagaimana kini kusadar, perasaanku hanya harapan

Perasaanku tanpa kenyataan...

Dan mengingatmu hanya memenuhi rongga kenangan

Menuliskan tentangmu hanya merangkum sebuah kerinduan...

Ruang Hati, 26 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun