Lantas, bagaimana menentukan PJAS yang terbaik untuk anak-anak kita ? berikut ada beberapa tips yang dapat dijadikan dasar dalam memilih atau menyantap PJAS yang sesuai untuk anak sekolah :
Kenali dan pilih pangan yang aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dll. Pilih pangan yang bersih, dimasak dan tidak berbau (tengik/ asam). Pilih pangan yang dijual di tempat-tempat yang bersih serta dipajang dan disajikan dengan baik
Jaga kebersihan. Jangan lupa untuk cuci tangan sebelum menyantap PJAS dengan sabun dan air yang mengalir untuk menghilangkan kuman-kuman yang ada di tangan
Baca Label dengan Seksama. Jangan malas untuk membaca label pada kemasan PJAS. Pilih PJAS dengan kemasan yang menampilkan nomor pendaftaran (P-IRT/MD/ML), tanggal kadaluarsanya, informasi nilai gizi, komposisi, berat/isi, nama dagang/ merk, nama dan alamat produsen, dll. Jika tidak berlabel maka pilih dengan kemasan yang kondisinya bagus.
- Ketahui Kandungan Gizinya
- Konsumsi air yang cukup bagi anak sekolah yang menerapkan PJAS
- Perhatikan warna, rasa dan aroma PJAS
- Batasi minuman yang berwarna dan beraroma, contohnya minuman ringan dan minuman yang berperisa
- Batasi Konsumsi Pangan Cepat Saji. Pada makanan fastfood biasanya tinggi garam dan rendah serat sehingga kurang baik untuk kesehatan tubuh
- Batasi Makanan Ringan seperti keripik kentang, keripik pisang, dll karena kadar natriumnya tinggi dengan nilai gizi yang rendah
- Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat seperti sayur dan buah yang terdapat pada makanan seperti gado-gado, karedok, urap, pecel, dll
- Bagi anak gemuk/ obesitas batasi konsumsi pangan yang mengandung gula, garam dan lemak. Sebaiknya dalam sehari tidak lebih asupan gula 4 sdm, garam 1 sdt dan lemak/ minyak 5 sdm
Oleh karena itu, untuk mendukung kecukupan gizi melalui PJAS, maka orangtua memiliki peran dalam membiasakan sarapan pada anak, menyediakan bekal anak, memperhatikan aktifitas anak, serta memberi contoh yang baik pada anak.Â
Pun dengan guru, memiliki peran utama melakukan pengawasan, edukasi, monitoring, motivasi, sosialisasi, pendataan serta memastikan bahwa PJAS yang ada di lingkungan sekolah merupakan PJAS yang sesuai untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah mereka.Â
Bukan hanya orangtua dan guru, pengelola kantin sebagai penyedia PJAS juga harus berperan dalam memperhatikan kebersihan pangan, menjual PJAS yang sesuai serta tidak apatis atau memiliki kesadaran penuh dalam upaya mendukung tercapainya kecukupan gizi anak sekolah.
Nah, bagaimana ? apakah kita sudah menjadi bagian dari orangtua/ guru/ pengelola kantin/ masyarakat luas yang sadar akan kecukupan gizi seimbang anak sekolah ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H