Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Lalu yang Tak Terceritakan

3 Oktober 2016   23:03 Diperbarui: 3 Oktober 2016   23:17 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “jangan main-main dengan masa lalu !”

“yang jelas aku tidak main-main dengan masa depanku...kamu...” kataku lugas

“jika begitu, selesaikan masa lalumu biar kita bisa melangkah dengan pasti...” pinta Biyan

“kamu tidak pernah menanyakan kenapa aku tak menceritakannya Bi...” mataku menerawang

“untuk apa...semua sudah terceritakan saat ini !”

Aku tersenyum getir, “baiklah...”

Biyan menatapku dengan tajam. Ada amarah tapi juga ada cinta. Semoga aku tak keliru. Karena itulah, aku memilih untuk mengiyakan permintaannya. Aku tak ingin kehilangan Biyan.

Biyan menggenggam jemariku, “aku takkan meninggalkanmu sayang...tapi aku ingin masa lalumu selesai...”

Aku mengangguk pelan. Tak berkata-kata lagi. Dan tak berharap Biyan akan menanyakan alasanku. Karena cukup bagiku, cinta dan kasih sayangnya padaku. Kegelisahannya, amarahnya, kekhawatirannya dan semua yang ditunjukkannya padaku menjadi sebab mengapa aku tak ingin melihatnya kecewa.

“aku mencintaimu Bi...bagiku masa lalu itu telah selesai...berlalu seiring waktu dan mati tak bernisan...” ucapku dalam hati

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun