Unik dan kreatif, hal itu tersemat dalam diri Ahmad Hady Surya. Ya, pria asal Kalimantan Tengah (Kalteng) ini mampu memanipulasi 1001 foto dengan keahliannya pada tahun 2019 lalu, sebagai langkah untuk melawan berita bohong (hoax) yang beredar di dunia maya.
Berasal dari keluarga sederhana, -Hbesar atau Hady- begitu panggilan akrab pemuda ramah dan penuh senyum ini merupakan pencetak rekor MURI dengan skillnya mengedit foto.
Bahkan, dengan ketrampilannya saat ini, Polda Kalteng pun tertarik untuk menjalin kerjasama dengan pemuda asal Kotawaringin Barat yang sekarang tinggal di Sukamara ini.
Hady mengatakan, motivasinya membuat rekor MURI waktu itu untuk mengingatkan masyarakat bahwa foto merupakan suatu objek yang sangat mudah sekali untuk direkayasa.
Masih dari penuturan Hady, pemicu lain dirinya melakukan aksi melawan hoax yaitu saat dirinya membuat sebuah meme menjelang Pemilu yang menjadi perdebatan di media sosial hingga membuat dirinya nyaris dipanggil oleh kepolisian.
"Namun saya saat ini, saya bekerjasama dengan kepolisian Kalteng dalam pengembangan manajemen media ya," tuturnya.
Pengikutnya Puluhan Ribu Orang
Hady bukanlah siapa-siapa. Namun, pengikut Instagramnya @ahmadhadysurya telah mencapai puluhan ribu orang.
Boleh dikatakan, dalam perjalanan kariernya, Hady menerapkan sikap disiplin serta memanage waktu sebaik mungkin. Selain itu, dia selalu belajar dari kesalahan untuk menjadi seorang yang profesional.
Hady mampu mendesain logo, membuat poster, illustrator, retouching, publish program aplikasi, dengan desain menarik, yang membuat karyanya begitu indah.
Ia pun berharap ke depan dapat go internasional, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Kolaborasi dengan Polri
Keahlian yang mumpuni di bidang desain, menjadikan pimpinan Polres Sukamara mengajak Hady berkolaborasi di bidang media sosial.
Pada tahun 2018 juga mampu memamerkan karyanya di Kota Bangkok Thailand dalam festival media.
Selain itu, pemuda berusia 30 tahun ini kembali mendapat kepercayaan dan berkolaborasi dengan Ditlantas Polda Kalteng guna memberikan kontribusinya dalam sebuah pengembangan aplikasi yang mencangkup ke seluruh masyarakat Kalteng.
Bahkan, Dirlantas Polda Kalteng Kombes Pol Rifki juga tertarik dengan karya desain Hady. Selain itu, AKBP Sony Paulus Wibowo, Kompol Zulyanto, dan AKBP I Gede Putu Dedy Ujiana adalah petinggi Polri yang juga sering memotivasi Hady yang telah memberikan kontribusi kepada Polda Kalteng.
"Sampai saat ini Hady kita percayai dan diberikan tanggung jawab untuk program prioritas Kapolri dalam pembangunan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) atau tilang elekronik untuk masyarakat Kalimantan Tengah," tutur Kombes Pol Rifki.
"Kita harap Ahmad Hady terus memberikan kontribusinya serta kolaborasi dengan kepolisian. Ke depannya kita harap pemuda Kalteng lainnya juga memiliki kelebihan, jangan takut untuk berkarya dan terus belajar," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Hady sendiri siap menjalankan amanat dari Polda Kalteng, untuk terus memberikan karya terbaik untuk bangsa Indonesia.
"Dengan disiplin ilmu saya selama ini, semoga semakin berkembang seiring waktu. Banyak hal-hal baru dan ide kreatif yang ingin saya hadirkan. Sehingga memicu saya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi," tutup Hady.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H