Bahasa Jepang tidak hanya tentang komunikasi, tetapi juga tentang memahami budaya Jepang yang kaya dan beragam. Pembelajaran bahasa Jepang dapat membantu siswa mengembangkan rasa penghargaan terhadap berbagai bahasa dan budaya yang ada di dunia. Mengajarkan bahasa asing pada usia dini membantu siswa membangun pengertian positif terhadap budaya global dan keragaman.Â
Pembelajaran bahasa asing dapat merangsang perkembangan otak, memperkuat kemampuan kognitif, dan membantu siswa belajar bahasa lain di masa depan dengan lebih mudah. Dalam masa pertumbuhan anak ini dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerap informasi baru cenderung lebih baik, terutama melalui metode interaktif dan pendekatan bermain. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UPI menyelenggarakan program kerja Gengo Kurasu atau kelas Bahasa Jepang dengan pendekatan yang menarik agar dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan semangat dan antusiasme yang tinggi.
Pengenalan Bahasa dan Budaya Jepang (Dokpri)
Suasana belajar di SDN 1 Jerukleueut semakin berwarna dengan pelaksanaan Gengo Kurasu yang berhasil memukau siswa-siswa kelas 5 dan 6 pada tanggal 5 dan 8 Agustus 2023. Kegiatan ini tak hanya memperkenalkan kosakata dasar bahasa Jepang, tetapi juga mengajak siswa untuk merasakan keindahan budaya Jepang melalui origami dan hidangan lezat, onigiri.
Membuat Bunga dari Origami (Dokpri)
Pelajaran dimulai dengan pengenalan kosakata dasar, termasuk perkenalan diri, salam sapaan, nama-nama hari, dan tanggal dalam bahasa Jepang. Dengan penuh antusiasme, siswa-siswa berlatih mengucapkan kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa tersebut. Namun, kelas bahasa Jepang di SDN 1 Jerukleueut tidak hanya sekadar belajar kosakata. Para siswa juga diajak untuk mengenal budaya Jepang dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan origami menjadi momen yang paling dinantikan, di mana siswa diajak untuk melipat kertas menjadi bunga indah. Tidak hanya melatih ketelitian dan kecermatan, tetapi juga membuka pandangan baru tentang seni tradisional Jepang.
Mencicipi Onigiri (Dokpri)
Salah satu puncak kegiatan Gengo Kurasu adalah saat siswa-siswa diperkenalkan dengan hidangan khas Jepang, onigiri. Para siswa diajak untuk mencicipi makanan yang unik dan lezat ini. Senyum kebahagiaan terpancar di wajah mereka saat mencicipi onigiri. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan tentang makanan Jepang, tetapi juga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan rasa menghargai makanan.
Pelaksanaan kelas bahasa Jepang yang penuh keceriaan dan pembelajaran baru ini berhasil menciptakan momen berharga bagi siswa-siswa SDN 1 Jerukleueut. Dengan pengenalan kosakata dasar, aktivitas origami, dan pengalaman mencicipi onigiri, mereka tidak hanya belajar tentang bahasa dan budaya Jepang, tetapi juga mengembangkan sikap terbuka terhadap dunia yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H