Mohon tunggu...
Fifi Dewi
Fifi Dewi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manfaat Memberikan Sentuhan Kasih Sayang kepada Buah Hati

21 Februari 2018   16:17 Diperbarui: 21 Februari 2018   16:23 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesibukan kita sebagai orang tua seringkali menyita waktu kebersamaan dengan si kecil. Bagaimana kita menyiasatinya? Sesibuk apa kita sebagai orang tua SEMPATKAN DIRI UNTUK SELALU MEMBERIKAN  SENTUHAN KASIH SAYANG PADA SI BUAH HATI.

Saat menyentuh, sistem perabaan anak berfungsi. Perabaan memang merupakan sistem indera pertama yang berkembang pada masa kanak kanak, bahkan sejak bayi dalam kandungan. 

Menurut para ahli, kira kira tujuh minggu setelah masa pembuahan, janin sudah bisa bereaksi terhadap stimulasi rabaan di sekitar rongga mulut. Sebagai bagian yang sensitif, kulit ternyata berkembang lebih cepat daripada mata atau telinga. Itu sebabnya, sebelum dapat melihat atau mendengar, bayi mempelajari lingkunganya melalui sentuhan atau perabaan. Karenanya, sentuhan adalah hal pertama yang dikenal anak dan dapat dengan baik ia nikmati. Tidak heran bila sentuhan amat menyenangkan bagi si kecil. Begitu yang terkutib dari ayah bunda.com

Cobalah elus, gelitik, cium dan peluk anak anda dan lihatlah reaksinya. Rasa sedihnya akan berganti dengan gembira. Amukanya juga akan mereda ketika anda memeluknya lembut sambil membujuknya. Terasa jelas betapa mujarabnya sebuah sentuhan.

1. DASAR PENYEMBUHAN

Memeluk adalah respon alami terhadap perasaan afeksi, haru dan gembira. Dengan memeluk anak akan merasa lebih tenang ketika anak merasa gelisah, cemas atau takut saat dalam gelap dia mendengar suara hewan malam yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Sambil memeluk anda dapat memberitaunya bahwa itu hanya hewan malam diluar rumah yang sedang mencari makan dan tidak akan mengganggu. Dengan begitu rasa khawatirnya akan mereda dan dia akan merasa lebih baik.

2. PEREKAT HUBUNGAN ANTARA ORANG TUA DAN ANAK

Orang tua mana yang tidak ingin mempunyai hubungan akrab dengan buah hatinya. Dengan selalu memberikan pelukan, ciuman dan belaian sayang anak akan merasa selalu di perhatikan dan di sayangi oleh orang tuanya. Hal itu akan membuat sang buah hati selalu merasa terlindung dan nyaman bila dekat dengan orang tuanya. 

3. MENSTIMULASI PERKEMBANGAN OTAK

Selain memeluk, membelai dan mencium anda juga bisa menstimulasinya dengan melakukan pijatan pijatan ringan yang bisa membuat si kecil nyaman dan tenang. Theodore Wacks ahli psikologi Universitas Purdue telah melakukan penelitian bahwa bayi yang mendapat sentuhan lebih sering dari orang tuanya akan mengalami perkembangan psikologis lebih unggul di enam bulan pertama dalam kehidupnya. Yang artinya sang buah hati akan cenderung memiliki kemampuan berfikir, berbahasa dan mengingat dengan baik yang nantinya akan mengoptimalkan perkembangan psikologis, perilaku dan sosial si buah hati.

4. MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN

Kadang kita sebagai orang tua khawatir jika menggendong atau membelai anak terlalu sering. Orang tua merasa bahwa perlakuan ini akan membuat si kecil jadi manja. Padahal tidak, dengan seringnya kita membelai atau memeluk si kecil itu artinya kita selalu memberi rasa aman untuknya yang penting untuk mengembangkan kemandirianya kelak. Yang berguna untuk mengembangkan kepercayaan dirinya melakukan eksplorasi. Karna dia telah meyakini bahwa selalu ada pelukan dan belaian yang menenangkan saat dia menemukan masalah.

Nah, para orang tua terlalu sibuk kah anda sampai anda akan mengabaikan pentingnya tiap sentuhan anda bagi sang buah hati anda ?

Sumber:  1 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun