Flavonoid utama dalam cokelat hitam adalah Epicathecin, yang membersihkan radikal bebas (molekul berbahaya yang terkait dengan berbagai gangguan dalam tubuh) dan bersifat antitrombotik (anti pembekuan). Epicathecin dalam cokelat hitam sangat berarti dalam meningkatkan relaksasi pembuluh  arteri dan dapat mencegah penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri , yang tentunya sangat penting dalam mencegah tekanan darah tinggi.
Meskipun kakao dan cokelat dengan kandungan senyawa polifenol dan flavanoid yang kaya antioksidan bermanfaat untuk kesehatan, tetapi berapa dosis yang tepat dan pasti dalam konsumsi/menu kakao dan cokelat per hari atau per minggu atau per bulan untuk therapi kesehatan (Melisa Darmawan et al., 2020).
Bagaimanasi kita mengontrol makanan coklat, agar coklat menjadi hal positif bagi tubuh kita dan kesehatan?
Untuk mengontrol konsumsi cokelat agar baik bagi kesehatan, berikut beberapa tips:
- Batasi Konsumsi: Konsumsi cokelat secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya. Batasi konsumsi cokelat sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
- Pilih Jenis Cokelat: Pilih cokelat dengan kandungan gula dan lemak yang rendah. Cokelat hitam (dark chocolate) umumnya lebih sehat karena kandungan flavonoid dan antioksidannya yang lebih tinggi.
- Konsumsi Secara Bertahap: Makan cokelat sebelum atau sesudah makan dapat membantu merasa kenyang lebih lama, mencegah Anda dari mengonsumsi makanan lain yang tidak sehat.
- Perhatikan Kadar Kolesterol: Cokelat dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (lemak jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (lemak baik). Namun, konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, sehingga perlu diawasi
Dari penjelasan-penjelasan diatas bahwa ada jenis-jenis cokelat, yaitu cokelat Hitam (Dark Chocolate) dengan kandungan/konsentrasi kakao tinggi, cokelat susu (milk chocolate) dengan kandungan/konsentrasi kakao yang lebih rendah daripada dark chocolate, serta cokelat putih (white chocolate) dengan kandungan kakao yang sangat rendah (Saras, 2023). Faktanya, semakin gelap (coklat) warnanya , semakin sehat, karena kadar senyawa polifenol yang tinggi hanya ditemukan dalam kakao dan tidak dalam susu, krim, gula atau bahan tambahan lainnya. Cokelat, khususnya jenis milk chocolate merupakan salah satu jenis cokelat yang digemari oleh berbagai kalangan karena rasanya yang manis dan lembut karena mengandung susu.
Meditasi dengan Coklat? Emnga bisa ya!!
Cobadeh! kalian makan cokelat dengan penuh kesadaran. Jadi, saat kalian mengambil sepotong cokelat hitam atau sesuatu yang mengandung cokelat, nikmatilah coklat tersebut saat kalian memakannya dan masuk ke dalam mulut kalian. Jangan melakukan hal lain saat kalian makan cokelat atau mungkin tips dari saya dan biasa yang saya lakukan sambil mendengarkan lagu/musik yang saya sukai, itu membuat saya merasa rileks, tenang dan nikmat. Jangan menggulir media sosial atau mencoba berbicara dengan mulut penuh makanan!
Sebaliknya, nikmati rasa coklat di mulut kalian. Nikmati rasa dan teksturnya. Perhatikan aromanya dan benamkan diri kalian saat mengecap atau mengunyah coklat tersebut. Inilah yang disebut sebagian orang sebagai meditasi cokelat. Saat kalian mengamati setiap aspek pengalaman mencicipi cokelat, lakukan latihan pernapasan dalam
REFERENSI
Arfailasufandi, R., & Andiarna, F. (2020). Pengaruh Pemberian Coklat Hitam terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Dismenorhea Primer. Journal of Health Science and Prevention, 2(1), 27--35.
Arianto, Y. C. (2018). 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan: Venom Publisher. Venom publisher.Â