Mohon tunggu...
Fifi
Fifi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pembelajar | Photograpy & Beauty Entusiast | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Gambuhan Kreasikan Sampah Plastik Jadi Ecobrick!

3 Agustus 2024   13:32 Diperbarui: 3 Agustus 2024   13:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosedur Pemilihan Sampah Ecobrick (Sumber: Pribadi)

Desa Gambuhan, 13 Juli 2024. Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES) menunjukkan kreativitas dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrick. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan dan memberikan solusi alternatif untuk pembangunan yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep ecobrick kepada masyarakat desa terutama Ibu PKK Desa Gambuhan. Ecobrick adalah metode pengolahan sampah plastik dengan cara memasukkan plastik ke dalam botol plastik hingga padat. Botol yang penuh dengan plastik ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan yang kuat dan tahan lama.

Mahasiswa KKN UNNES mengajak masyarakat desa untuk mengumpulkan sampah plastik yang mereka miliki. Mereka kemudian mengadakan sosialisasi yang memberikan pelatihan cara membuat ecobrick dengan benar. Dalam pelatihan tersebut mahasiswa turut mengajarkan teknik mengisi botol dengan sampah plastik secara padat agar menghasilkan ecobrick yang kokoh.

Prosedur Pemilihan Sampah Ecobrick (Sumber: Pribadi)
Prosedur Pemilihan Sampah Ecobrick (Sumber: Pribadi)
Program ini mendapatkan respons positif dari masyarakat desa. Mereka tidak hanya belajar membuat ecobrick, tetapi juga mendapatkan pemahaman baru tentang pentingnya mengelola sampah plastik dengan bijak. Banyak warga  desa yang andil dalam keberhasilan pembuatan ecobrick ini.

Salah satu mahasiswa KKN UNNES, Mizanul Fikri, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru bagi warga desa. "Ecobrick adalah salah satu langkah kecil untuk perubahan besar dalam pengelolaan sampah plastik. Dengan adanya program ini, kami jadi tahu bahwa sampah plastik bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna," katanya.


Proses Pembuatan Ecobrick (Sumber: Pribadi)
Proses Pembuatan Ecobrick (Sumber: Pribadi)
Inovasi ecobrick yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES dan segenap warga Desa Gambuhan adalah contoh konkret bagaimana sampah plastik yang biasanya menjadi masalah lingkungan dapat diubah menjadi solusi yang bermanfaat.

Dosen Pembimbing: Bayu Bagas Hapsoro, S. E., M. M.

Rekan Tim GIAT 9 Desa Gambuhan: Manasye Simangunsong (FE), Shalsa Ayu Shabrina (FE), Anis Choerun Nisa (FIP), ⁠Natasya Febriany (FIP), Shifanissa (FT), Salsabillah Suci Rahmadani (FH), ⁠Khafid Ramadhani (FIS), Mizanulfikri Al-insani (FBS), ⁠Fiqtin Falasifah (FBS), ⁠Nawang Aliawati (FIS), Nanda Maulana Putra (FIK).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun