Kendaraan apa pun jenisnya, roda dua atau roda empat, sudah menjadi kebutuhan prioritas bagi siapapun. Hampir semua orang sudah memiliki kendaraan sendiri seperti sepeda motor ataupun mobil.Â
Kendaraan sudah dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Contohnya banyak para pelajar menggunakan kendaraan seperti sepeda motor untuk berangkat ke sekolah mereka masing-masing.
Adapun berbagai permasalahan yang dihadapi para pelajar misalnya dalam berlalulintas, rata-rata mereka masih usia produktif. Kecelakaan yang terjadi umumnya karena kelalaian dari pelajar itu sendiri. Berbagai kecelakaan kendaraan di jalan telah merenggut banyak korban jiwa.
Oleh karena itu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengadakan sosialisasi mengenai keselamatan lalulintas dan angkutan jalan di kalangan pelajar se-Indonesia. Diharapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga di tengah masyarakat.
Pelatihan ini berlangsung selama 4 hari (22 - 25 April 2019) dan acara penutupan dengan pemberian hadiah bagi peserta yang berprestasi, dilakukan di Hotel Santika Premiere, Kota Bekasi, Jawa Barat.
UTUSAN DAERAH
Rudi Irawan, selaku Kasi Monitoring dan Evaluasi Ditsarana Transportasi Jalan, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan peserta pelatihan ini diikuti oleh 40 orang utusan dari sejumlah provinsi se Indonesia, terdiri 16 orang laki-laki dan 24 orang perempuan.
Mereka merupakan perwakilan dari 22 provinsi: Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Maluku.
Sementara menurut Tri Wahyuningsih, selaku Group Head Corporate Communications XL Axiata, bahwa XL Axiata berkomitmen akan terus mendukung program sosialisasikan keselamatan lalulintas dan angkutan jalan secara berkesinambungan yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan.
