Mohon tunggu...
Fifi SHN
Fifi SHN Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Guru Taman Kanak-kanak (TK) l Blogger l Content Creator

Mengungkapkan isi hati dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalamanku Hidup dengan Tumor

30 September 2016   09:27 Diperbarui: 6 Maret 2019   19:08 6085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumor yang berhasil diangkat pada Operasi Kedua (dok)

Ketika saya sudah sadar pasca operasi, orang tua saya bercerita sambil bersedih. Katanya, saya adalah pasien yang masuk ke ruang operasi lebih awal, tapi malah keluar dari ruang operasi belakangan. Begitu tempat tidur yang mempunyai roda didorong keluar ruang operasi di mana saya terbaring di atasnya, ketika itulah orang tua saya hanya bisa menangis karena melihat saya belum sadar (siuman) juga dari pengaruh obat bius pasca operasi. Dikiranya, saya sudah tiada alias meninggal. Orang tua hanya bisa memeluk saya.

Saya tersenyum kecil mendengar pengakuan orang tua, sesaat setelah siuman dan bebas dari pengaruh obat bius pasca operasi. Saya tak lupa mengucapkan hamdalah karena masih diberi kesempatan untuk hidup oleh Allah SWT dan bisa berkumpul dengan keluarga kembali. Alhamdulillah ya Rob.

Tumor yang berhasil diangkat pada Operasi Kedua (dok)
Tumor yang berhasil diangkat pada Operasi Kedua (dok)
Jaga Pola Makan

Dari kejadian yang saya alami sampai harus dioperasi dua kali karena tumor ini, pesan saya buat teman-teman baik yang perempuan maupun yang laki-laki, agar selalu menjaga pola makan yang baik dan sehat. Janganlah seperti saya yang masih suka makan sembarangan. Menurut keterangan yang saya dengar dari dokter, tumor yang sempat menempel di tubuh saya ini berupa gumpalan daging berupa benjolan. Tumor itu sendiri dibagi dua macam, yaitu ada yang jinak dan ganas. Faktor penyebab tumor ini timbul karena adanya 3 hal : 1. Faktor hormon, 2. Faktor keturunan, 3. Faktor Pola makan.

Menurut literatur yang pernah saya baca, istilah tumor berasal dari bahasa Latin, yang berarti "pembengkakan", yaitu pembengkakan pada masa jaringan yang tidak normal. Tumor ganas jika sel-selnya bersifat kanker, sedangkan tumor jinak jika sel-selnya tidak bersifat kanker. Tumor adalah kelainan atau penyakit pada tingkat jaringan. Adapun pengertian kanker  adalah penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali.

Tumor jinak sering dikatakan tidak berbahaya karena tidak sampai berkembang menjadi kanker. Namun demikian, penyakit ini tetap tidak bisa dianggap enteng karena dapat berakibat fatal pada kesehatan tubuh. Sifatnya jinak membuat penderita acap kali kurang tanggap melakukan pengobatan. Padahal semakin cepat penyakit tumor jinak diobati, akan semakin baik hasilnya. Tumor jinak biasanya dikelilingi oleh permukaan luar yang menghambat pertumbuhannya sehingga tak sampai berkembang menjadi tumor ganas. Namun pada beberapa kasus, tumor jinak dapat berkembang menjadi tumor yang ganas.

Perubahan tersebut ada yang disebut dengan tubular adenoma, yaitu jenis umum dari polip kolon yang merupakan tanda timbulnya kanker kolon. Sel pada adenoma, seperti pada umumnya tumor yang berkembang menjadi kanker, menunjukkan secara jelas tidak normalnya bentuk perkembangan sel. Hal ini yang dimaksud dengan displasia. Ketidaknormalan sel tersebut tidak ditemukan pada tumor yang tidak potensial berkembang menjadi kanker (tumor jinak). Sebaliknya, fenomena tersebut kerap ditemui pada kasus tumor yang meningkat menjadi kanker.

Menurut ahli bedah onkologi RS Sanglah Prof. Dr. dr. Ida Bagus Tjakra Wibawa, Sp. B. Onk (K), Ahli Kanker Prima Medika Hospital, bahwa tumor jinak biasanya diawali oleh hal-hal yang dianggap sepele seperti timbul benjolan. Tanda lainnya adalah sakit pada bagian yang ditekan. Ketika suatu bagian tubuh yang diduga terserang kanker ditekan dan menimbulkan sakit, hal ini perlu juga dicurigai. 

Tanda lain yang perlu juga diperhatikan adalah munculnya benjolan, tinja yang mengeluarkan darah, haid yang tidak normal, dan sakit pinggang yang terjadi tiba-tiba. Semua tanda dan gejala di atas bisa jadi ada kaitannya dengan tumor jinak. Namun tidak perlu terlalu takut. Asalkan kita mengobati tumor jinak secepat mungkin, penyakit tersebut dapat sembuh.

Soal faktor hormon, saya kurang mengerti tentang ini. Tapi faktor kedua yakni faktor keturunan, mungkin hal itu bisa terjadi. Mengingat kakek atau nenek dari pihak orang tua saya memang pernah mengalaminya. Bahkan tumor ini meningkat jadi kanker dan menyerang otak dan payudara sehingga menyebabkan kematian. Mungkin potensi mengidap tumor itu diturunkan ke cucunya seperti saya ini? Entahlah.

Soal pola makan yang tidak sehat, ini perlu diketahui oleh teman-teman agar bisa mengurangi mengkonsumsi makanan yang bermecin, daging, berlemak (seperti; gorengan, terutama makanan yang mengandung banyak minyak), berpengawet (makanan siap saji seperti: sosis, nugget, bakso, mie instan, sphagetti, dan makanan ringan lainnya). Makanan yang semua saya sebutkan tadi adalah bisa memicu tumbuh dan berkembangnya tumor ini. Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran dan paling utama yaitu minum air putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun