Mohon tunggu...
Fifa Dila
Fifa Dila Mohon Tunggu... -

Belajar... belajar... belajar... dari hidup dan kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serba-serbi Usaha Motor

24 Februari 2013   09:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:47 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361698039132655587

Tak perlu bingung saat tiba-tiba mendapat warisan sejumlah 10 juta rupiah. Gunakan saja sebagai modal wirausaha. Uang bisa berkembang menjadi berlipat-lipat, daripada hanya dimasukkan ke dalam rekening bank atau diinvestasikan dalam bentuk perhiasan emas saja. Memang resiko berwirausaha sangat tinggi. Jika tidak mampu mengelolanya dengan baik maka akan bisa menimbulkan kerugian. Namun sebaliknya, jika memang anda memiliki jiwa seorang intrepreneurship dan punya tekad tinggi untuk berwirausaha, untung besar pasti sudah anda raih dalam jangka waktu yang cukup singkat.

Tengoklah buku Meraup Untung dari Sepeda Motor. Ada empat usaha jasa dari bisnis sepeda motor yang bisa dilakukan dengan modal antara 3 juta-9 juta: usaha cuci helm, cuci sepeda motor, air brush helm dan sepeda motor, serta usaha persewaan sepeda motor untuk turis. Dengan keuntungan perbulan dari masing-masing usaha bervariasi. berkisar antara 3 juta hingga 10 juta dengan break even point antara 30 hari hingga 60 hari.

Pangsa pasar dari usaha ini sangatlah besar. Apalagi sepeda motor adalah sebuah benda yang menjadi sebuah kebutuhan praktis dan vital bagi masyarakat dewasa ini. Jumlah penjualan sepeda motor setiap tahunnya terus naik. Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, total penjualan sepeda motor pada tahun 2012, lebih dari 9 ribu unit, baik untuk kebutuhan domestic dan ekspor. Kecenderungan masyarakat akan kebutuhan sepeda motor didorong oleh kegesitan dan kelincahan motor dalam menghadapi daerah-daerah yang macet. Selain itu jasa kredit memberikan cukup kemudahan bagi pembeli motor untuk mencicil. Dijamin usaha yang berkaitan dengan sepeda motor yang menjamur, terutama usaha cuci motor dan helm, masih membutuhkan banyak usaha sejenis karena lubernya konsumen yang datang.

Dalam bisnis selalu ada persaingan. Tidak perlu khawatir akan ditinggalkan pelanggan. yang penting adalah kualitas pelayanan dan hasil memuaskan, pelanggan pasti akan selalu menggunakan jasa anda. Dalam usaha cuci motor dan helm, kecepatan dan ketepatan adalah yang utama. Kualitas pelayanan bergantung pada sumber daya manusia atau karyawan. Pilihkan orang-orang yang memang siap bekerja keras, jujur, ramah dan telaten.Karyawan harus diberi pelatihan proses pengerjaan dari awal sampai akhir. Bisa juga salah satu karyawan merangkap jadi bagian administrasi. Namun jika konsumen membludak, bagian administrasi harus ada tenaga khusus tersendiri.Pemilihan lokasi usaha harus menjadi pertimbangan utama. Lokasi sekitar kampus, perkantoran, dan lahan parkir mall misalnya bisa dijadikan tempat potensial mengeruk untung.

Anda seniman lukis sekaligus pecinta otomotif? Cobalah buka usaha airbrush motor dan helm. Bukan hanya manusia saja yang ingin tampil keren dan lain daripada yang lain. Motor pun perlu dipoles demi menunjukkan karakter pemiliknya. Cam kan sebagai motto usaha anda, bahwa motor dan helm adalah sesuatu yang personal. Merk boleh sama, bentuk bisa kembar identik, tapi karakter motor terletak pada pemiliknya yang dituangkan oleh kelincahan tangan seniman airbrush. Memang tidak semua pemilik motor tertarik untuk mempercantik barang pribadinya. Apalagi memang biaya lukisan airbrush berkisar antara 500 ribu sampai dua juta rupiah. Namun saat sudah memiliki daftar komunitas otomotif di sekitar anda, keuntungan besar sudah ditangan. Karena orang-orang tersebut akan rela mengeluarkan berapapun biaya airbrush yang ditawarkan.

Daerah wisata dan wilayah kampus besar cukup potensial untuk usaha. Mendirikan usaha persewaan sepeda motor akan segera mendapat respon positif sekaligus menyerap banyak konsumen potensial. Kota Yogya dan Bali sudah banyak tempat-tempat persewaan semacam itu. Kenapa tidak dimulai di kota anda? Mahasiswa pendatang merupakan konsumen potensial. Membawa motor dari kampung halaman rawan, membeli motor di kota sayang. Sewa motor untuk kegiatan kampus dan liburan akhir pekan merupakan jalan keluar mudah. Yang perlu diketahui, mendirikan persewaan motor resikonya sangat tinggi: motor rusak atau dibawa kabur. Namun ada tips dan triknya agar tidak buntung dalam membuka usaha sewa motor. Dalam buku Meraup Untung dari Sepeda Motor ini dipaparkan dengan jelas semuanya. Mulai dari menekan modal dengan menimbang untung rugi membeli motor baru dan bekas, mengenali penipu danpemalsu surat motor, kerjasama dengan berbagai pihak: sesama penyewa, dealer dan kepolisian.

Yang kurang dari buku ini ada satu: tidak mengulas tentang usaha service motor. Apalagi di masa-masa banjir seperti ini, banyak motor mogok dimana-mana. Bengkel dadakan sangat diperlukan terutama bagi pengendara perempuan yang tidak paham seluk beluk mesin.

Namun sepertinya usaha bengkel sepeda motor sudah marak dimana-mana. Begitupun banyak lulusan otomotif yang bisa dijadikan sumber informasi usaha service. Sedangkan tujuan dari buku ini adalah mengenalkan dan mengajak anda mengenali usaha-usaha berbasis sepeda motor yang mudah tapi unik untuk memulai usahanya. Jadi tunggu apa lagi. Segera baca buku ini. Kemudian, tetapkan hati anda untuk membuka salah satu usaha yang ditawarkan. Selamat berwirausaha. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun