Mohon tunggu...
Fierdania Yusvita
Fierdania Yusvita Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Esa Unggul

Senang belajar dan berbagi tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengabdian Masyarakat: Edukasi Tentang Gangguan Ginjal Akibat Kerja

26 Agustus 2024   15:42 Diperbarui: 26 Agustus 2024   15:54 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan ginjal akut adalah suatu sindrom yang ditandai dengan hilangnya fungsi ekskresi ginjal secara cepat dan  akumulasi produk akhir metabolisme nitrogen (urea dan kreatinin) atau penurunan ekskresi urin, atau kombinasi keduanya. Gangguan ginjal akut dapat menimpa siapa saja termasuk pekerja khususnya pekerja pada sektor pertambangan, konstruksi, rumah sakit, laboratorium dan farmasi yang terpapar bahaya kimia seperti merkuri, timbal, dsb. 

Meningkatnya angka kejadian penyakit ginjal akut pada angkatan kerja memerlukan upaya preventif dan promosi yang dapat meningkatkan pengetahuan pekerja dan mengubah perilaku kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pekerja.

Pengabdian masyarakat dilakukan oleh kami sebagai bagian dari dosen Univbersitas Esa Unggul di PT.X, Kota Bekasi. PT. X merupakan sebuah perusahan yang bergerak dalam proses loading-unloading mobil berbagai brand dan juga pengiriman paket khusus. Aktivitas kerja terbagi pada area kantor dan Gudang. Pekerja di kantor banyak mengerjakan kegiatan administratif, cenderung banyak duduk dan bekerja di depan komputer serta jarang melakukan aktivitas fisik. Pekerja di Gudang seringkali terpapar suhu panas sepanjang melakukan aktivitas kerjanya. 

Paparan panas ini seringkali membuat para pekerja Gudang mengkonsumsi air dingin berwarna dan berasa manis bahkan juga minuman soda sehingga pada rentang akhir Tahun 2023 banyak pekerja mengeluhkan nyeri di bagian pinggang dan nyeri saat buang air kecil, penyebab yang paling dimungkinkan adalah kurangnya konsumsi air putih oleh para pekerja sehingga perlu dilakukan sebuah kegiatan pendidikan kesehatan kerja untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku pekerja sebagai Upaya pencegahan terjadinya gangguan ginjal akut pada seluruh pekerja PT.X.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat diawali dengan pembukaan yang disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT.X, setelah itu dilanjutkan dengan pelaksanaan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum dilakukannya edukasi kesehatan kerja. 

Soal yang sama juga digunakan pada pelaksanaan post-test di akhir kegiatan. Post -test dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  terjadi  peningkatan pengetahuan pada  peserta pengabdian  masyarakat. 

Adapun rangkaian materi kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari penjelasan umum konsep bahaya dan risiko kesehatan kerja, alasan tentang pentingnya pelaksanaan kesehatan kerja di tempat kerja, Upaya pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan di tempat kerja, penjelasan umum gangguan ginjal akibat kerja berupa definisi, faktor penyebab, jenis gangguan ginjal, manifestasi klinis gangguan ginjal akibat kerja dan Upaya preventif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terdampaknya masalah gangguan ginjal pada pekerja.  Secara keseluruhan dapat disimpulkan  terjadi  peningkatan  pengetahuan  peserta sebesar 28,52%  atas materi yang telah disampaikan.

Promosi kesehatan di tempat kerja memerlukan strategi dan intervensi yang berbeda dalam setiap tahapan yang harus diawali dengan komitmen yang kuat dari pihak manajemen. Komitmen perusahaan adalah elemen inti keberhasilan dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), selain beberapa elemen yang merupakan rangkaian proses yang terintegrasi dengan sistem manajemen lain yang ada dalam perusahaan bagi terpenuhinya ekspektasi performansi Sistem Manajemen K3 yaitu menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh tenaga kerja. Komitmen manajemen meningkatkan peluang penerapan promosi kesehatan di tempat kerja berjalan dengan baik. 

Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja secara menyeluruh melalui pelatihan dan pelibatan pekerja dapat menciptakan perilaku aman di tempat kerja, termasuk perilaku kesehatan. Kehadiran Direktur PT. X pada kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya komitmen manajemen terhadap pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja, diharapkan ada tindak lanjut berupa penataan situasi dan kondisi lingkungan kerja saat dilaksanakannya kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa edukasi, sosialisasi ataupun pelatihan lainnya sehingga kondisi aman dapat tercipta. Kondisi yang aman dan nyaman dapat menjadi faktor pendukung optimalisasi peningkatan pengetahuan dan awareness pekerja terhadap berbagai isu kesehatan di tempat kerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun