Mohon tunggu...
Fienny Fadia
Fienny Fadia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

[Resensi Buku] BEPE 20: Ketika Jemariku Menari

17 Maret 2016   07:58 Diperbarui: 17 Maret 2016   08:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bambang Pamungkas bukan hanya sekedar pemain sepakbola yang menjunjung tinggi fair play. Bambang juga merupakan seseorang yang inspiratif. Di dalam buku ini kita akan mengetahui sesuatu yang merupakan hal yang menjadi awal mula bagi karier seorang Bambang Pamungkas.

“Salah satu striker langka di Indonesia. Komitmen serta profesionalisme merupakan keunggulan yang jarang dimiliki pemain di Indonesia.”

-Ivan Kolev

Di buku ini kita tidak hanya sekedar mengetahui perjalanan seorang Bambang Pamungkas, tapi di buku ini kita juga bisa belajar berbagai macam hal yang mungkin akan kita alami suatu saat nanti. Menurut seorang Ponaryo Astaman yang merupakan sahabat seperjuangan Bambang Pamungkas, Bambang Pamungkas merupakan seseorang yang sudah layak untuk dijadikan panutan. Karena Bambang Pamungkas selalu bekerja keras tidak hanya saat pertandingan tetapi juga saat latihan. Bambang Pamungkas memang pemain yang berkualitas.

Bambang Pamungkas tidak hanya memotivasi orang lain, tapi ia juga tidak lupa untuk memotivasi dirinya sendiri. “He’s truly a living legend.” –Donna Agnesia. Di buku ini kita juga akan mengetahui suka duka berada di Tim Nasional Indonesia yang mungkin kita tidak pernah ketahui. Terdapat hal-hal yang lucu dan menarik yang juga akan membuat kita dan tersenyum kecil.

Disini kita juga akan mengetahui bahwa seorang Bambang Pamungkas pernah mengalami masa dimana ia diremehkan oleh orang lain terutama kakak kelas. Sampai suatu ketika ada seorang guru yang memberikan Bambang Pamungkas untuk unjuk gigi di hadapan kakak kelasnya. Manager yang selalu setia menemani Bambang Pamungkas dari awal seorang Bambang Pamungkas meniti kariernya, Bapak Mirwan. Kedua orangtua Bambang Pamungkas, H. Misranto dan Hj. Suriptinah yang selalu memotivasi dan mengingatkan agar Bambang Pamungkas tetap berada pada jalur hobinya, yaitu sepakbola.

Buku ini juga mengajak kita untuk peduli terhadap anak-anak yang terkena virus HIV dan AIDS. Hasil penjualan buku ini akan disumbangkan kepada yayasan yang peduli terhadap anak-anak yang terkena virus HIV dan AIDS, yaitu syair.org, dan yayasan yang peduli terhadap kanker, yaitu Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Buku ini sangat cocok untuk masyarakat umum terutama orang-orang yang sedang meniti karier untuk menjadi pemain sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun