Mohon tunggu...
fiena azzahra muhayya
fiena azzahra muhayya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Nasional Jakarta: Jendela Masa Lalu Indonesia

27 November 2024   23:40 Diperbarui: 27 November 2024   23:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Fiena Azzahra MuhayyaNim: 23010400113

Mk: Psikologi Komunikasi
Dosen: Istisari Bulan Lageni, S.Sos, M.I.Kom
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Jakarta

 

Sejarah Singkat Museum Nasional
Museum Nasional Indonesia, yang akrab disebut Museum Gajah, merupakan museum tertua dan terbesar di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1778, museum ini awalnya bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG). Pada masa penjajahan Belanda, BG berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan benda-benda kuno dan hasil penelitian di Nusantara.
Setelah Indonesia merdeka, BG bertransformasi menjadi Museum Nasional Indonesia. Koleksi yang awalnya berfokus pada sejarah dan budaya kolonial, kemudian diperluas untuk mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia dari masa prasejarah hingga modern.


Koleksi Kaya yang Memukau
Museum Nasional menyimpan jutaan koleksi yang terbagi dalam beberapa kategori, antara lain:
*Arkeologi: Meliputi artefak-artefak dari masa prasejarah, seperti alat-alat batu, perhiasan, dan fosil manusia purba.
*Sejarah: Benda-benda yang berkaitan dengan sejarah Indonesia, seperti senjata, pakaian adat, dan alat-alat pertanian.
*Etnografi: Koleksi yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia, seperti rumah adat, topeng, dan alat musik tradisional.
*Numismatik dan Heraldik: Koin, mata uang, dan lambang-lambang kerajaan.
*Keramik: Koleksi keramik dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
*Geografi: Peta-peta kuno, model gunung berapi, dan benda-benda alam lainnya.
 
 

 patung 1/dok. pri
 patung 1/dok. pri
 
patung 2/dok. pri
patung 2/dok. pri
Beberapa koleksi yang paling terkenal:

*Patung Gajah: Patung perunggu ini menjadi ikon Museum Nasional. Dihadiahkan oleh Raja Chulalongkorn dari Thailand, patung gajah ini menjadi simbol persahabatan kedua negara.
*Candi Borobudur: Miniatur candi Buddha terbesar di dunia ini merupakan salah satu mahakarya seni dan arsitektur Indonesia.
*Koleksi Keris: Berbagai jenis keris dari berbagai daerah di Indonesia, yang merupakan warisan budaya tak benda UNESCO.
 
 patung 3/dok. pri
 patung 3/dok. pri

Peristiwa Kebakaran yang Menghancurkan
Pada tahun 1978, Museum Nasional mengalami peristiwa kebakaran yang sangat tragis. Sebagian besar koleksi yang terbuat dari bahan organik seperti kayu, tekstil, dan kertas, musnah terbakar. Peristiwa ini merupakan kehilangan besar bagi dunia kebudayaan Indonesia.
Meskipun demikian, Museum Nasional berhasil bangkit dari keterpurukan. Dengan upaya restorasi dan pengadaan koleksi baru, museum ini kembali menjadi pusat pembelajaran dan pelestarian budaya Indonesia.

 

setelah peristiwa kebakaran /dok. pri
setelah peristiwa kebakaran /dok. pri

Foto-foto penyelamatan saat kebakaran/dok. pri
Foto-foto penyelamatan saat kebakaran/dok. pri
Seragam pemadam kebakaran/dok. pri
Seragam pemadam kebakaran/dok. pri

Museum Nasional Hari Ini
Museum Nasional terus berinovasi untuk menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan. Selain pameran tetap, museum ini juga sering mengadakan pameran khusus, lokakarya, dan kegiatan edukasi lainnya.
Museum Nasional tidak hanya menjadi tempat untuk mengagumi kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga sebagai wadah untuk mempromosikan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan.


Lebih dari Sekadar Museum
Museum Nasional tidak hanya menjadi tempat untuk mengagumi benda-benda kuno, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pelestarian budaya. Museum ini secara aktif mengadakan berbagai program edukasi, seperti tur berpemandu, lokakarya, dan pameran khusus, untuk menumbuhkan minat masyarakat terhadap sejarah dan budaya Indonesia.


Pengalaman Mengunjungi Museum Nasional
Mengunjungi Museum Nasional adalah pengalaman yang tak terlupakan. Selain menikmati koleksi yang kaya, pengunjung juga dapat menikmati keindahan arsitektur bangunan museum yang megah. Fasilitas yang lengkap, seperti ruang audio-visual, perpustakaan, kafe, dan toko suvenir, membuat kunjungan menjadi lebih nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun