7. Spokesperson/Endorser
Pendekatan pesan spokesperson/endorser adalah pendekatan yang menggunakan endorser yang kredibel dan berpengaruh untuk menyampaikan pesan dan mempromosikan produk atau layanan tersebut, endorser ini dapat berupa selebriti, atlet, atau influencer di media social. Contoh pendekatan pesan ini: Gojek X BTS.Â
Manfaat Pendekatan Spokesperson/Endorser:
- Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan: Endorser yang kredibel dan dihormati dapat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap pesan dan brand. Audiens lebih cenderung mempercayai produk atau layanan yang direkomendasikan oleh orang yang mereka kagumi dan hormati.
- Menarik Perhatian dan Meningkatkan Kesadaran: Endorser yang terkenal dapat menarik perhatian audiens yang luas dan meningkatkan kesadaran tentang produk atau layanan.Â
- Membangun Koneksi Emosional: Endorser yang relatable dan karismatik dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Audiens lebih mudah terhubung dengan brand yang diwakili oleh seseorang yang mereka sukai dan kagumi.
8. Emotional touch
Pendekatan pesan emotional touch adalah pendekatan yang membangkitkan emosi dan menyentuh hati audiens untuk menyampaikan pesan dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Emotional touch juga dapat membangun koneksi emosional dengan audiens. Contoh pendekatan pesan ini: milo: once a milo kid, always a milo kid.
Manfaat Pendekatan Emotional Touch:
- Meningkatkan Perhatian dan Keterlibatan: Emosi memiliki kekuatan untuk menarik perhatian dan meningkatkan keterlibatan audiens. Pesan yang menyentuh hati dapat membuat audiens terpaku pada cerita, meningkatkan daya ingat, dan mendorong mereka untuk ingin tahu lebih banyak.
- Membangun Koneksi Emosional: Emotional touch memungkinkan Anda untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens pada tingkat emosional. Dengan memahami dan membangkitkan emosi mereka, Anda dapat menciptakan rasa empati, simpati, dan keterhubungan yang kuat.
- Meningkatkan Pemahaman dan Daya Ingat: Emosi memainkan peran penting dalam proses belajar dan memori. Pesan yang disampaikan dengan sentuhan emosional lebih mudah dipahami dan diingat oleh audiens.Â
Kesimpulan
Perencanaan isi pesan bagaikan jembatan yang menghubungkan ide dengan audiens, mengantarkan komunikasi menuju tujuan yang efektif. Proses ini melibatkan identifikasi pesan kunci, penyusunan pesan yang terstruktur dan menarik, serta pertimbangan terhadap karakteristik audiens. Dalam konteks iklan, strategi penyusunan isi pesan haruslah kreatif, mampu membangun koneksi emosional dengan audiens, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Kemampuan untuk menghubungkan pesan dengan audiens secara efektif dan meyakinkan mereka untuk merespons sesuai yang diinginkan menjadi kunci utama dalam penyusunan isi pesan yang sukses.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H