Mohon tunggu...
Lyfe

Indahnya Berucap Salam

20 Februari 2016   08:20 Diperbarui: 20 Februari 2016   08:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

"Sesungguhnya sebaik-baik manusia menurut Allah adalah orang yang memulai’mengucapkan salam." (HR. Abu Dawud)

Salam adalah salah satu upaya untuk membuka suatu obrolan. Bisa dalam bentuk sapaan ataupun ucapan ‘selamat pagi’. Dalam islam yang disebut dengan salam ialah mengucap ‘Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh’ kepada saudara sesama muslim. Tidak hanya mengucap dalam lisan, akan tetapi juga mendasarinya dengan niat  untuk bertegur sapa dan mendo’akan atas keselamatan serta kesejahteraan lawan bicara.

            Seperti yang kita ketahui, sudah menjadi budaya dalam lingkungan kita untuk mengucap salam dalam berbagai hal. Ketika bertemu guru, ketika bertemu teman, ketika bertamu hendaknya kita mengucap salam. Bahkan ketika kita hendak memasuki ruangan sekalipun ruangan tersebut tidak berpenghuni kita dianjurkan untuk membaca salam.

(Firman-Nya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS an-Nuur [24].)

            Kita dianjurkan untuk mengucap salam kepada sesama muslim dan hukumnya sunnah. Namun menjawab salam hukumnya wajib. Seperti yang kita ketahui, lingkungan sekolah kita ialah lingkungan yang terdapat banyak perbedaan, khususnya agama. Dalam perbedaan agama, kita perlu berhati-hati dalam bertingkah-laku. Salah satu tingkah laku yang perlu kita perhatikan ialah berucap salam.

            Mengucap salam kepada orang yang beragama nonmuslim ialah haram hukumnya. Karena salam dalam islam berarti doa untuk kesejahteraan dan keselamatan serta rahmat dari Allah SWT.

            Hadits 1

 “Janganlah kalian awali megucapkan salam kepada Yahudi dan Nasrani. Apabila kalian bertemu salah seorang mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” (HR. al- Muslim dari Abu Hurairah)

Mengenai hadits ini Imam Nawawi berkata, “Larangan yang disebutkan dalam hadits di atas menunjukkan keharaman, Inilah yang benar bahwa memulai mengucapkan salam pada orang kafir dinilai haram.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 145).

Hadits 2

            إِذَا سَلَّمَ عَلَيْكُمْ أَهْلُ الْكِتَابِ فَقُولُوا وَعَلَيْكُمْ

“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan wa’alaikum.” (HR. Bukhari no. 6258 dan Muslim no. 2163)

            Hadits 3

 “Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari no. 6926)

Berdasarkan hadits di atas, tidak dibenarkan dalam islam untuk mengucapkan salam kepada orang yang beragama nonislam. Jika ada orang nonislam mengucapkan salam kepada kita dengan asal-asalan atau tidak sesuai bahkan melenceng dari apa yang diajarkan oleh agama islam, kita cukup jawab ‘waalaikum’ yang artinya ‘kamu juga’. Akan tetapi jika mereka mengucapkan salam dengan benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama islam maka kita boleh menjawabnya akan tetapi dengan ‘alaikumussalam’

"Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa)." (QS. Al-Nisa': 86)

Dan atas dasar ini apabila orang kafir mengucapkan salam kepada kita, maka kita jawab sesuai dengan salamnya. Apabila ia mengucapkan, "Assalamu 'alaikum" dengan lafadz salam yang jelas, maka kita ucapkan: "alaikumus salam".(Pendapat Syaikh Utsaimin).

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun