Puan, si wajah merona.
Penyimpan sendu dalam ingatan, malam adalah teman.
Siang melawan makian
Menggantukan kehidupan pada si jantan.
Menjual kecantikan untuk kehidupan.
Tidak kah kau lelah puan?
Menjadi liar sepanjang malam
Lihatlah rias cantik meronamu
Kadang Hanyutkan penipu-penipu berpangkat.
Seperti kecintaanmu pada uang
Kebebasan itu milikmu
Tak perlu munafik dalam pengakuan.
HiduplahÂ
Malammu masih panjang hancurkan dogma pengikat kebebasan..
Puan, di sudut ruang hidupmu,
kamu nyata dalam ingatan.
Puan, di sudut kota.
Hidupmu dihiasi kilau kemilau cahaya.
Carilah cahaya batinmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H