Aku cemburu
pada jingga di sore hari.
Tatkala ia mengakhiri terang dengan gelap gulita.
Aku rindu
pada cerita nenek buyutku, yang jauh ke belakang di masa lalu.
Tak kalah dengan cerita sebuah robot, dengan tekhnologi canggih yang datang di masa depan.
Begitu tamak dan angkuhnya generasi ini pada tekhnologi.
Tatkala ia di penjara tanpa ilmu pengetahuan tentang negerinya sendiri.
Lalu harus risaukan siapa?
Tak mungkin pada kawanan domba, yang setia menjadi pengikut.
Tak mungkin pula pada seekor ular berbisa, yang melindungi dirinya sendiri.
Aku masih cemburu
pada jiwa itu, yang mengubah perkataan dengan sebuah perlawanan.
Namun akhirnya bungkam pada penyimpangan.
Akupun rindu
pada jiwa itu, yang gelisah tentang sebuah tempat ia makan dan minum.
Namun hilang dalam hukuman tak beradab.
Gorontalo, 9 April 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H