Nama        : Fidza Sholichati Ainafa
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â : 21107020036
Kelas        : Sosiologi A
Mata Kuliah: Teori Sosiologi Modern
Dosen Pengampu : Bapak B.J. Sujibto, S.Sos., M.A.
Artikel disusun untuk memenuhi tugas UTS Teori Sosiologi Modern.Â
Pada tanggal 24 Oktober 2022, saya melakukan wawancara dengan Bapak Istajib Fatkhurrahman (51 tahun) selaku penggagas, deklarator dan penasehat kelompok tani di Desa Jurang Jero, Tembarak, Temanggung.Â
Dalam wawancara, informan menceritakan tentang sejarah, kegiatan, asas, dan hambatan yang dialami oleh kelompok tani. Awal terbentuknya kelompok tani ini adalah kesadaran akan pentingnya persiapan untuk masa depan tani di desa tersebut.Â
Dimana 99% karang tarunanya saat itu bekerja sebagai petani. Selain itu, kebijakan pemerintah tentang penurunan bantuan pupuk yang mengharuskan adanya kelompok tani beranggotakan minimal 13 orang juga menjadi alasan khusus dibentuknya kelompok tani bernama Luwes 2 ini.Â
Masalah yang sering dihadapi oleh petani di desa Jurang Jero adalah minimnya pasokan pupuk, padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan untuk tanaman. Melalui kelompok tani Luwes 2, disusunlah RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) untuk diajukan kepada dinas pertanian agar mendapat subsidi meliputi kebutuhan benih, pupuk, alat, dan mesin pertanian serta modal kerja yang dibutuhkan petani. RDKK ini dibuat setiap tahun.
Kelompok tani Luwes 2 juga membuat program lain, seperti pengadaan kebun pisang bersama, taman desa, dan penanaman pohon sebagai bentuk pelestarian lingkungan hidup.Â