Ada empat karakteristik pembelajaran dalam teori konstruktivisme, yaitu:
- Adanya pembelajaran yang dibentuk oleh para siswa secara mandiri.
- Adanya hubungan antara pemahaman yang baru dimiliki para siswa dengan pemahaman yang telah dimiliki.
- Adanya aturan yang jelas tentang interaksi sosial.
- Adanya kebutuhan terhadap pembelajaran otentik untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna.
- Jadi menurut teori konstruktivisme, belajar itu merupakan proses aktif dari subjek belajar untuk memahami makna sesuatu bisa dalam berupa kegiatan dialog, pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar merupakan proses menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pemahaman yang telah dimiliki, sehingga pemahamannya menjadi berkembang. Dalam hal ini guru berperan sebagai mediator dan fasilisator untuk membantu siswa dalam mengoptimalkan belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!