Mohon tunggu...
Fidya RizkyMaghfiroh
Fidya RizkyMaghfiroh Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Seorang mahasiswi yang sedang belajar. Masih membutuhkan banyak saran dan koreksi yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlunya Kecapakan dan Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Sebuah Masalah

19 Maret 2022   16:54 Diperbarui: 19 Maret 2022   17:02 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Masalah

Dalam pemecahan masalah juga kita perlu adanya proses berpikir kreatif dalam memecahkan sebuah masalah yang terjadi. Melalui pemikiran dan pengolahan data ditunjukkan sebagai pemecahan masalah suatu fenomena yang terjadi.  

Berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir yang menghasilkan bermacam-macam kemungkinan jawaban. Dalam memecahkan masalah lalu kita menerapkan berpikir kreatif, akan menghasilkan banyak ide-ide yang berguna dalam menemukan penyelesaian masalah.

Psikologi Gestalt berasal dari bahasa Jerman, yang artinya bentuk yang utuh atau menggambarkan konfigurasi. Teori psikologi Gestalt menjelaskan bahwa dalam proses pemecahan masalah dan persoalan berpikir itu berasal dari bagaimana pandangan individu dalam menentukan dunianya.

Ciri dari pendeketan psikologi Gestalt terhadap suatu pemecahan masalah dapat dilihat dari pengamatan seorang ahli bernama Wolfgang Kohler yang dimana ia mengamati simpanse milknya dengan melakukan sebuah eksperimen, ia mengantung sebuah pisang diatas langit-langit kandang, lalu dibagian sudut kadang diletakkan beberapa buah kotak. 

Simpanse tersebut berusaha untuk menggapai pisang beberapa kali namun selalu gagal. Ketika simpanse tersebut beristirahat sejenak, ia melihat kotak-kotak yang diletakkan disudut bagian kandang. Lalu ditariknya kotak tersebut secara satu persatu kemudian ditumpuk menjadi satu. Ia berdiri diatas tumpukan kotak-kotak yang tadi disusun, dan simpanse tersebut dapat meraih pisang. Pengalaman simpanse yang menentukan pemecahan masalah ketika melihat kotak-kotak itu disebut dengan insight.

Keberhasilan mendapatkan sebuah insight melalui pengorganisasian persepsi terhadap keseluruhan situasi masalah yang akan diatasi. Hal ini dikenal juga sebagai suatu fenomena.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun