Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Tahuna Luncurkan Program Budidaya Ikan Nila

Tahuna, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Visi dan Misi Pemerintahan Presiden Prabowo "Asta Cita", serta perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan "Panca Carana Laksya Pemasyarakatan" dengan melaksanakan program swasembada pangan  melalui peluncuran program budidaya ikan Nila.

Program ini ditandai dengan kegiatan penyebaran bibit ikan Nila di kolam budidaya yang berlokasi di lingkungan Lapas Tahuna. Rabu (20/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Lapas Tahuna, staf, dan perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang turut berpartisipasi aktif.

Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Iskandar Djamil, menyampaikan program ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan Lapas Tahuna secara maksimal.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh potensi yang ada di Lapas Tahuna, termasuk kolam budidaya, dapat dioptimalkan. Ini adalah langkah konkret untuk mendukung program swasembada pangan, yang tidak hanya bermanfaat bagi Warga Binaan tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Selain untuk swasembada pangan, program budidaya ini juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan Warga Binaan. Para Warga Binaan yang dilibatkan dalam kegiatan ini akan mendapatkan pelatihan keterampilan di bidang perikanan, seperti teknik budidaya ikan, pengelolaan pakan, hingga panen. "Kami berharap, keterampilan ini dapat menjadi bekal mereka setelah bebas dari lapas, sehingga dapat meningkatkan peluang mereka dalam berwirausaha di sektor perikanan," Harap Iskandar.

Kegiatan penyebaran bibit ikan ini juga diharapkan dapat memberikan hasil optimal dalam beberapa bulan ke depan. Program ini juga menjadi salah satu contoh nyata bahwa Lapas Tahuna tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan hukum, tetapi juga pusat rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat.

Lapas Tahuna terus berinovasi dalam menciptakan program-program yang berkelanjutan, baik untuk mendukung kemandirian pangan maupun untuk membina Warga Binaan agar siap kembali ke masyarakat.