Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Rembulan Dimata Ara

20 Februari 2016   14:08 Diperbarui: 20 Februari 2016   14:45 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="www.shutterstock.com"][/caption]

Diteras, seperti biasa Ara sedang asyik mendengarkan musik lewat headphone. Matanya terpejam menikmati lagu, seraya  menyanyikan bait bait cinta dengan suara merdunya.

Dunia Ara  gelap gulita,semenjak dia terjatuh dari ranjang bayi ketika berumur  1 tahun.  Ia tak dapat lagi  melihat wajah Bunda dan ayahnya serta keindahan ciptaan Tuhan. Dulu dia sering bertanya kepada bunda, kenapa dia tak dapat melihat, kenapa Allah tidak berlaku adil dengan memberinya kebutaan. Bunda selalu menghibur Ara, meskipun hatinya selalu menangis.

Segala upaya  telah Ayah lakukan untuk mendapatkan kornea baru untuk Ara. Namun..sampai usia Ara 17 Tahun, mereka belum mendapatkan pendonor kornea. Sekarang Ara, tak berharap lagi.

***

Ting tong…..suara bel berbunyi.

Yu Ngatini segera membukakan pintu gerbang. Seorang pemuda tampan berdiri dengan gagah.

“Mari masuk  mas Bagas, mba Ara ada di teras”  Bagas tersenyum dan langsung menuju kesana.

“Mas Bagas ya” tegur Ara riang.

“Kok tahu”

“Ya tahu dong, baunya khas”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun