Siapa yang nggak suka arisan? Ayo jongkok! hehheheh.  Arisan,dimanapun itu selalu menghebohkan. Nggak peduli mo di kampung, dama, erte, erwe ataupun arisan para sosialita. Menjelang arisan sudah pada ribet, mulai dari duit buat arisan,baju apa yang mo dipake sampai perasaan deg deg plast, ngarep-ngarep cemas siapa nanti yang namanya bakal keluar alias dapet arisan sampai menu yang bakalan disajikan buat arisan. Arisan, nggak bisa dipungkiri bisa dibuat ajang pamer. Yach namanya para wanita ujung-ujungnya larinya pada kesana. Dari pamer anak,harta,jabatan suami de el el sampai selingkuhan baru...ups! yang terakhir nggak ya hehhee. Meskipun begitu arisan berdampak positif buat sosialisai. Maklumlah sekarang pada sibuk semua. Belum tentu sebulan bisa ketemuan. So mengikuti arisan sangatlah baik sekali untuk menjaga silaturahim dengan tetangga dan teman. Bukan itu saja. Arisan juga bisa untuk menambah income.Ada yang jualan jilbab,baju,peralatan dapur,sampai jamu empot empot ramuan madura. Qiqiqiqiqiiq yang terakhir pada laris tuh diserbu.  Kita bisa jualan dengan cara cash or kredit. Tetapi sepengetahuan saya, biasanya ibu-ibu lebih suka cara kredit meskipun itu harganya murah. Dan itu terbukti lebih laku daripada mereka menjualnya dengan cara cash. Lucunya nih, bukan para ibu saja yang antusias menyambut arisan. Sales door to door pun rela menunggu supaya mereka bisa jualan produknya. Duh pastinya dengan kata-kata manis mereka,yang membuat kita-kita para wanita suka kleyengan, nggak enak makan dan tidur bila nggak membelinya. Alamak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! jangan sampai amsiong aja. Ntar berabe ditagih hantu kreditan. Wkwkkwkwkwkkw....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H