Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Saya Seorang Ibu Matre

22 Mei 2014   15:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:14 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, saya bertemu dengan kawan lama. Karena anak kami seumuran dan sama sama perempuan pula. Wajarlah jika ceritanya hanya seputaran anak anak saja. Entah siapa yang mendahului tiba tiba arah pembicaraan sudah berganti topik ke masa depan, apa yang kami harapkan dari calon mantu nanti. Gludak! Anaknya masih kelas empat,mikirnya sudah secepat roket.

Intinya kami berdua pingin anak kami nanti mempunyai pasangan yang seiman, dan madecer alias masa depan cerah yang sudah memiliki pekerjaan tetap, rumah dan mobil sendiri, jika punya pesawat pribadipun tak masalah apalagi punya tabungan sampai tujuh turunan ( sekalian aja mimpinya digedein)

Bukan bagaimana, karena kami ingin hidup anak kami bahagia. Sauya yakin bukan saya dan teman saya saja yang ingin anaknya memiliki pasangan yang madecer, semua orang tua sepertinya begitu. Tak mungkinlah mereka rela membiarkan anak kesayangan di pinang lelaki yang memiliki masa depan suram, pengganguran. Jikapun dapat restu tentunya butuh perdebatan yang alot.

Bayangkan saja berapa banyak biaya yang kami keluarkan untuk kebahagiaan dan kenyamanan mereka. Ini bukan itung itungan. Masak setelah mereka diambil orang lantas hidup mereka sengsara, makan sepiring berdua, Nggak kuku banget. Mana enak nahan lapar terus. Kemana mana jalan kaki,Kalau masih pacaran sih romantis nah pas menikah enggak lagi. Sekarang cinta butuh logika. Cewek akan memilih lelaki yang memiliki masa depan cerah meskipun wajahnya pas pasan daripada ganteng tapi kantongnya bolong. Emang mau makan gantengnya saja.

Nah....supaya dapet mantu idaman, anak harus dipermak bagus. Sekolahin yang tinggi, diberi pendidikan agama dan diajari attitude yang baik supaya dia bisa memilih pasangan yang baik bukan hanya asal madecer doang, tapi attitudenya kek preman pasar, harta yang didapat dapet ngembat, korupsi atau malakin orang orang. Jangan sampai deh.

By the way on the way busway, ini khan hanya keinginan. Perkara Allah ngabulin nantinya ya alhamdulillah.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun