Mohon tunggu...
Fidia Safitri
Fidia Safitri Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswi

Saya sebagai Mahasiswi Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perkembangan Bisnis Dalam Sektor Ekonomi Kreatif di Indonesia

8 Desember 2022   01:44 Diperbarui: 8 Desember 2022   01:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : 

Fidia Safitri (Mahasiswi Manajemen, Universitas Pamulang) 

Ekonomi Kreatif di Indonesia mulai dikenalkan pada mayarakat sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekitar tahun 2004 setelah munculnya masyarakat Ekonomi Asean atau MEA. Kemudian lebih ditingkatan lagi pada masa pemerintahan Joko Widodo mulai dikembangkan dengan mendapat support dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) yang menaungi industri kreatif.

Industri ekonomi kreatif ternyata memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia dan peningkatan kesejahteraan bagi pelaku industri ekonomi kreatif itu sendiri. indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang potensial, sangat menguntungkan untuk modal bisnis industri kreatif yang berbasis ekonomi.

Seperti yang kita tahu belakangan ini banyak sekali perusahan perusahaan yang meraih kesuksesan dan berkembang di era ekonomi kreatif dan salah satunya adalah gojek. Ekonomi kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas. Keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalu penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. 

Bisnis kreatif dan inovatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang paling menonjol saat ini adalah gojek.

Pada awal mula kemunculannya gojek ini belum berbentuk aplikasi namun berbentuk call center dimana call center ini adalah satu-satunya penghubung antara para pengemudi dengan para pengguna ojek lalu pada tahun 2015 gojek mendapatkan  dana dari NSC ventures dan sequoia capital, lalu pada tahun 2018 gojek mendaptakan dana dari goggle di mana hal ini merupakan pertama kalinya goggle memberikan pendanaan kepada perusahaan di Asia.

Gojek berbentuk aplikasi dimana gojek menyediakan layanan berupa ojek online bagi para pengguna, gojek sudah berjalan selama lebih dari 13 tahun. Gedung ini didirikan oleh lima karin. Dapat dilihat bagaimana peranan teknologi informasi dan komunikasi pada bisnis ojek online terutama gojek di mana gojek ini berhasil memanfaatkan TIK ini untuk  mengembangkan bisnisnya.

Kreativitas dan inovasi yang bermunculan juga menjadi salah satu faktor gojek bisa bertahan dengan lebih dari 13 tahun dengan adanya hal ini diharapkan kedepannya lebih banyak lagi ajaran pengusaha yang memanfaatkan peluang bisnisnya dengan melihat dan mencari solusi dari keresahan masyarakat dan juga pemerintah lebih memberikan support yang lebih kepada industri ekonomi kreatif untuk menghasilkan SDM dengan kualitas yang tinggi.

Sekian, artikel diatas semoga bermanfaat bagi para pembaca. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun