Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

#19 Menebak Sewindu

30 Mei 2024   22:59 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Menebak sewindu


Pada sisi daun pintu itu


Siapkan seberkas sinar


Teruntuk pagi dan malam


Menghalau dersik angin


Yang berpaling ke ufuk Selatan



Menebak sewindu


Sejauh lautan telah terselami


Sepekat gelapnya malam, terarungi


Sedekat nadi, menjadi detak


Satu, tersimpan namun diam 


Dua, tersembunyi tak dapat diketahui




Menebak sewindu


Saat ibu memberi dua buah mata dadu


Beradu pada bilangan yang tak menyatu


Di atas papan pijak ular tangga




"Sudah berapa lama kau menebak? Mengapa pula masih diam ditempat? Berada di belakang si ular berekor panjang. Lekas, maju berangkat dari zona itu," tutur ibu.




Menebak sewindu


Menangkap setiap jejak


Mengumpulkan tiap-tiap kepingan yang kau patahkan 


"Hai, tuan kau tak kehilangan ekormu," tuturku.


Menebak sewindu, aku sudah berjalan menjadi ekormu


Hempaskan ke kiri


Erat digenggam


Hempaskan ke kanan


Tak peduli



"Bu menjadi ekornya layaknya menjadi dekat di sisinya,"tuturku.



"Kau hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga nak. Jika waktu tepat, kau akan menemukan jawabnya, kejarlah anganmu," tutur ibu lembut.



Setelah tutur ibu mendekap dinginnya raga


Semestaku melepaskan seluruh perlengkapan dan waktuku menjadi ekormu


Berhenti untuk usai sampai di sini


Berhenti dan tak lagi menunggu di depan pintu itu



Menebak sewindu


Bersikukuh mengejar


Setelah tidak darinya tak lagi berujar




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun