Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#9 Selisih Dua Puluh Menit

10 Januari 2022   21:20 Diperbarui: 10 Januari 2022   21:29 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Cahaya itu hampir saja redup

Kala energi untuk berlari hampir lenyap

Pekat namun tak terlihat

Dengan senyum tersembunyi

Tanpa tahu pasti


Lima puluh empat menit mematut

Bersanding pada tiga puluh empat menit berlalu

Selisih dua puluh menit

Berdiri sama, berbeda ruang


Bertaut lekat

Ibumu memberikan jawab

Kala kau memberi satu bentuk dari sudut pandang yang berbeda


Di atas langit gelap

Kala ia masih bersinggungan dengan lelap

Pada malam terjaga

Tanpa tanya yang memutar di kepalanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun