Di masa yang membawa kita tak mengerti lagi bahwa bercengkrama  jauh lebih menyenangkan daripada hanya mengenal tetapi ketika titik bertemu tiba kita tak mengenal siapa diri kita.Â
Pada menit dan detik dalam bis kota, ada memoar singkat yang terjadi begitu saja lalu terbawa dan tersimpan rapi dalam bilik memori.Â
Pada menit dan detik dalam bis kota, kau cukup serius.Â
Pada menit dan detik dalam bis kota, pada april yang disebut bulan lelucon itu, Â ada sesaat dan sebentar lalu dibiarkannya begitu saja terhempas oleh hembusan angin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H