Seperti yang kita tahu bahwa LGBT(Lesbian,Gay,biseksual,Transgender) merupakan isu yang hampir di alami semua negara,dalam liberalisme kita tahu kebebasan dalam berekspresi hampir tidak ada batasnya.Namun apakah LGBT ini sudah melewati batas kodrat dari sang pencipta?dan melenceng dari kodrat mereka? Saya rasa ini merupakan efek atau pengaruh dari adanya liberalisme yang sangat mengedepankan kebebasan.
Sebenernya apa sih penjabaran LGBT itu sendiri?coba kita lihat.
Lesbian
istilah bagi perempuan yang menyukai perempuan.
Gay
Gay adalah dimana lelaki menyukai sesama lelaki.
Biseksual
Biseksual adalah ketertarikan seseorang dengan wanita dan pria.
Transgender
Orang transgender adalah orang yang mengubah gendernya seperti lelaki mengubah gender menjadi wanita,wanita mengubah gender menjadi lelaki.
Dari penjabaran nya juga kita tahu bahwa LGBT ini sudah sangat aneh, reaksi masyarakat terahadap LGBT ini juga beragam ada yang menerima,Bahkan mayoritas banyak yang menolak,ada yang mengatakan ini sebagai kelainan dan penyakit.
Ketika saya mencari tahu tentang isu LGBT ini saya menemukan artikel yang menarik ,dari artikel itu ada kutipan yang membuat saya sangat tertarik dengan isu ini.
Pernyataan yang paling menarik menurut penulis adalah(Hartanto) yang di katakan Menteri Pertahanan Republik
Indonesia,Ryamizard Ryacudu ini menilai fenomena ini adalah bagian dari proxy war atau perang proksi untuk menguasai suatu bangsa tanpa perlu mengirim pasukan militer . inilah menjadi penyebab adanya LGBT di indonesia . Ini membuktikan bahwa isu LGBT ini bukan sesuatu hal yang bisa di anggap remeh,bahkan ini harus di sikapi dengan sungguh-sungguh.Banyak berita beredar bahwa kaum “Penganut” LGBT ingin menuntut hak mereka (HAM) agar di legalkan dan juga ingin mendapatkan kesetaraan hak,karena mereka sering mendapatkan diskriminasi dari para penolak LGBT.
Apakah ini yang dinamakan Liberalisme? Kebebasan tanpa batasan yang tak memikirkan akibat nya kelak,yang selalu memikirkan ego masing masing tanpa mengikuti norma-norma.
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H